Bea Cukai Malang Perkuat Literasi Ekspor dan Kepabeanan di Kalangan Mahasiswa

 Malang, 29-07-2025 – Komitmen Bea Cukai Malang dalam meningkatkan literasi kepabeanan dan cukai, serta mendorong semangat ekspor di kalangan generasi muda terus diwujudkan melalui berbagai kegiatan edukatif. Sepanjang bulan Juli ini, Bea Cukai Malang aktif menjalin sinergi dengan dunia pendidikan melalui kuliah tamu, pelatihan kewirausahaan, hingga kunjungan langsung ke pelaku UMKM ekspor.
 Pada Selasa (15/07), Bea Cukai Malang kembali diundang sebagai narasumber dalam kuliah tamu di Akademi Pariwisata dan Perhotelan Ganesha. Kegiatan ini merupakan sesi lanjutan dari pertemuan sebelumnya pada 8 Juli lalu. Bertempat di Gedung Kuliah STT Multimedia Internasional dan Akademi Pariwisata dan Perhotelan Ganesha, kegiatan diikuti oleh mahasiswa Program Studi Usaha Perjalanan Wisata. 
 Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Pitoyo Pribadi, hadir membawakan materi seputar peran strategis Bea Cukai, khususnya dalam klasifikasi barang melalui Harmonized System (HS) Code dan tata cara pengawasan kepabeanan dan cukai. Sesi berlangsung interaktif dengan diskusi aktif dan antusiasme tinggi dari para peserta, mencerminkan tumbuhnya minat generasi muda terhadap isu-isu kepabeanan.
 Semangat yang sama juga tecermin dalam gelaran Campus Exporter HUB 2025 kelas kelima yang digelar di Aula Kantor Bea Cukai Malang pada Senin (21/07). Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang (FEB UM) dan difokuskan pada sesi Business Pitching serta Product Showcase. Dalam sesi ini, mahasiswa mempresentasikan produk UMKM mereka di hadapan dewan juri, terdiri atas Agnita Adityawardhani dari Bea Cukai dan Anisya, M.Pd., dari Creative Center FEB UM. 
 Tiga peserta terbaik dinobatkan sebagai Best Pitch, sementara tiga lainnya memperoleh penghargaan Best Participant atas semangat dan partisipasi aktif mereka. Penutupan kegiatan disampaikan oleh Raisa Fitri, S.AB., M.M. selaku perwakilan Creative Center FEB UM, dan Pitoyo Pribadi selaku Ketua Klinik Ekspor Bea Cukai Malang yang mengapresiasi antusiasme mahasiswa dan menekankan pentingnya memulai langkah ekspor sejak masih duduk di bangku kuliah.
 Rangkaian penguatan peran generasi muda dalam dunia ekspor dilengkapi dengan kegiatan Visiting UMKM pada Kamis (10/07). Bersama mahasiswa Universitas Negeri Malang, Bea Cukai Malang melakukan kunjungan ke dua pelaku UMKM ekspor di Kabupaten Malang. 
 Lokasi pertama adalah CV Maju Bersama di Ampelgading yang telah sukses mengekspor produk seperti kacang macadamia, ubi jalar, dan kol ke berbagai negara, termasuk Australia dan Singapura. 
 Kunjungan berlanjut ke PT Bafain Haridra Indonesia di Turen yang memasarkan produk-produk olahan seperti kacang tunggak dan lele asap hingga ke Belanda. Kegiatan ini membuka wawasan mahasiswa terhadap proses produksi, strategi bertahan di pasar global, serta nilai-nilai pemberdayaan yang dijalankan pelaku usaha lokal.
 Pitoyo menegaskan bahwa melalui rangkaian kegiatan ini, Bea Cukai Malang tidak hanya menyampaikan peran institusi dalam mendukung perdagangan internasional, tetapi juga menanamkan semangat ekspor dan pemberdayaan sejak dini kepada generasi muda. 
 “Dengan mempertemukan teori dan praktik secara langsung, mahasiswa diharapkan mampu menjadi motor penggerak UMKM masa depan yang siap menembus pasar global,” pungkas Pitoyo.