Bea Cukai Jalin Kolaborasi Lintas Instansi untuk Meningkatkan Pengawasan di Sektor Kepabeanan dan Cukai
Jakarta, 06-05-2025 – Dua unit vertikal Bea Cukai, yaitu Bea Cukai Ngurah Rai dan Bea Cukai Madura, melaksanakan audiensi dengan stakeholder di wilayah kerjanya masing-masing. Hal tersebut dilakukan untuk memperkuat sinergi dan meningkatkan pengawasan di sektor kepabeanan dan cukai.
Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Sunaryo, menerima kunjungan audiensi dari CEO Region II PT Angkasa Pura Indonesia, Wahyudi, dan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syauqi Shahab, di ruang Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai pada Rabu (30/04).
Pertemuan tersebut difokuskan pada penguatan sinergi antara instansi dalam rangka meningkatkan efektivitas layanan penumpang serta optimalisasi pemanfaatan teknologi pemindai (X-Ray) di lingkungan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Selain itu, dibahas pula tindak lanjut atas arahan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengenai peningkatan infrastruktur dan sarana pendukung di area pengawasan Bea Cukai, termasuk kebutuhan modernisasi ruang pemeriksaan, peningkatan teknologi, serta penyesuaian jumlah personel pada titik strategis.
“Kolaborasi lintas instansi penting dilakukan untuk mendukung kelancaran arus penumpang internasional dan memperkuat pengawasan terhadap lalu lintas barang. Sinergi ini diharapkan dapat mendukung upaya bersama dalam menjaga keamanan dan kenyamanan transportasi udara nasional,” ujar Sunaryo.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Madura, M. Syahirul Alim, menerima kunjungan kerja dari Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Batuporon, Letkol Laut (P) Novyan, di Kantor Bea Cukai Madura pada Rabu (30/04).
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berdiskusi mengenai berbagai hal strategis terkait penguatan pengawasan laut, penanggulangan penyelundupan, serta peningkatan efektivitas operasi bersama.
Kepala Kantor Bea Cukai Madura, M. Syahirul Alim, menyampaikan apresiasi atas peran aktif TNI AL dalam menjaga keamanan perairan dan menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga untuk menghadapi tantangan pengawasan yang semakin kompleks.
“Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan pengawasan yang lebih solid dan responsif terhadap dinamika di lapangan. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan komunikasi, tetapi juga wujud nyata dari kolaborasi antarlembaga dalam menjaga kedaulatan negara dan mengamankan penerimaan negara,” pungkas Syahirul.