Bea Cukai Ikut Ramaikan Ulang Tahun Kota Tidore Kepulauan ke 910
Kerajaan Kesultanan Tidore merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia. Pada masa kejayaannya wilayah kekuasaan kerajaan Tidore sangat luas, meliputi kota tidore itu sendiri hingga Papua, bahkan sampai ke Kepulauan Mariana yang saat ini telah menjadi bagian dari wilayah negara Amerika Serikat. Walaupun saat ini dipisahkan oleh batas-batas kenegaraan, namun wilayah tersebut tetap memiliki satu kesamaan, yaitu nilai kebudayaan.
Kamis 12 April 2018, bertepatan dengan hari ulang tahun Kota Tidore Kepulauan yang ke-910 tahun, merupakan usia yang sangat panjang untuk sebuah kerajaan yang terletak di sebuah pulau kecil, namun Kesultanan Tidore tetap berjalan. Bea cukai Ternate sendiri memenuhi undangan perayaan ulang tahun itu dengan langsung dihadiri oleh Kepala Kantor Bea Cukai Ternate Musafak yang juga dihadiri oleh Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, dan Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Layanan Informasi.
Acara perayaan yang menarik perhatian wisatawan mancanegara ini, berlangsung sangat megah dan meriah. Sebagai pembukaan, dalam sambutannya Sultan Tidore mengatakan bahwa, “Tidore merupakan kerajaan yang besar yang harus tetap eksis sebagai tanda perjuangan masa lalu bangsa Indonesia, oleh karena itu seluruh elemen masyarakat Tidore mulai dari anak muda sampai tetua (orang tua) untuk tetap menyalakan api kecintaan pada daerah kita tercinta, Tidore Kepulauan”. Lalu beliau juga berpesan, “Ke depannya Tidore akan terus berkontribusi untuk kemajuan Republik Indonesia”.
Acara ini juga dihadiri oleh Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, beliau menyampaikan beberapa hal terkait pariwisata “tidore merupakan daerah kesultanan dengan alam dan masyarakat yang berbudaya, hal ini merupakan kunci yang bisa menjadikan tidore sebagai daerah pariwisata yang diminati turis dalam maupun luar negeri”. Tak lupa beliau juga memberi beberapa masukan terkait sinkronisasi bagaimana membuat semua hal positif di tidore bisa saling bersinergi mulai dari masyarakat, kebudayaan, kultur, kuliner dan alam sehingga bisa semakin menarik wisatawan dan menjadikan tidore destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Tidore sendiri merupakan kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam rempah-rempah seperti cengkeh dan pala yang dapat dikembangkan menjadi potensi Ekspor untuk kemajuan provinsi Maluku Utara
