Bea Cukai Gresik Tetap Siaga Selama Lebaran, Wujudkan Komitmen Layanan Prima untuk Dunia Usaha

 

 

 Di saat sebagian besar instansi pemerintahan meliburkan aktivitasnya selama Idulfitri 1446 H, Kantor Bea Cukai Gresik menunjukkan komitmen luar biasa dalam menjaga keberlanjutan pelayanan publik. Melalui skema piket terjadwal, instansi ini tetap memberikan layanan strategis di sektor ekspor-impor, demi mendukung keberlangsungan industri dan menjaga stabilitas rantai pasok nasional.

Kepala Kantor Bea Cukai Gresik, Wahjudi Adrijanto, menegaskan bahwa layanan kepabeanan tidak mengenal jeda. “Kami menyadari bahwa banyak pelaku industri, khususnya di kawasan strategis seperti JIIPE dan perusahaan berbasis ekspor-impor, tetap beroperasi selama libur lebaran. Oleh karena itu, kami siapkan petugas piket untuk memberikan pelayanan penuh dan respons cepat,” ungkapnya.


Adapun layanan Bea Cukai Gresik selama masa libur lebaran mencakup, Pemeriksaan fisik barang, Pelayanan dokumen kepabeanan, Fasilitasi pengeluaran dan pemasukan barang, Konsultasi teknis daring dan tatap muka terbatas dan Pengawasan fasilitas berikat dan kawasan ekonomi khusus (KEK) "Petugas ditempatkan di titik-titik strategis, termasuk kawasan industri JIIPE, yang saat ini menjadi lokasi vital aktivitas logistik dan produksi nasional. Setidaknya 25 perusahaan kawasan berikat dan 20 pelaku usaha di KEK JIIPE, termasuk Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia yang baru saja diresmikan Presiden Prabowo, tercakup dalam layanan ini," beber Wahjudi. Salah satu perusahaan yang merasakan langsung manfaat dari kesiapsiagaan ini adalah PT Wilmar Nabati Indonesia. Perusahaan berbasis agroindustri tersebut tetap menjalankan aktivitas produksi dan ekspor selama masa libur, guna menjaga suplai domestik dan ekspor strategis. “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Bea Cukai Gresik. Respons cepat, kejelasan proses clearance, serta pengawasan gudang yang tetap berjalan meski libur Lebaran, sangat membantu kami dalam memenuhi tenggat pengiriman internasional,” ujar Mahrus, staf direksi PT Wilmar Nabati Indonesia.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai Gresik, Frederich Yunianto menambahkan bahwa layanan yang diberikan bukan hanya soal keberlangsungan teknis, tetapi juga membangun rasa kepercayaan dari mitra industri. “Kami hadir bukan hanya sebagai regulator, tapi sebagai mitra strategis. Kapan pun pelaku usaha membutuhkan, Bea Cukai Gresik siap mendampingi,” tegasnya. Lebih jauh, Bea Cukai Gresik juga terus mendorong transformasi digital dalam layanan, termasuk melalui optimalisasi sistem CEISA dan kanal layanan daring, demi meningkatkan efisiensi dan kenyamanan pengguna jasa.