Bea Cukai Dukung Penguatan IT Inventory di KEK Sanur dan Kendal


Jakarta, 24-09-2025 – Sebagai pengejawantahan tugas dan fungsi industrial assistance serta trade facilitator, Bea Cukai memberikan asistensi kepada para pelaku usaha di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dua kegiatan penting terlaksana di KEK Sanur dan KEK Kendal pada September 2025, dengan fokus pada penerapan IT Inventory serta penguatan komitmen kepatuhan pelaku usaha.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menegaskan bahwa langkah asistensi di KEK merupakan bentuk nyata peran Bea Cukai sebagai mitra strategis dunia usaha. “Kami ingin memastikan bahwa fasilitas fiskal dan kemudahan kepabeanan yang diberikan di kawasan ekonomi khusus tidak hanya dimanfaatkan secara optimal, tetapi juga diawasi dengan transparan dan akuntabel,” ujarnya.

Pada Rabu (17/07), bertempat di Aula Kintamani Kantor Bea Cukai Denpasar, PT Hotel Internasional Sanur Indonesia (PT HISI) memaparkan profil perusahaan dan demonstrasi sistem IT Inventory dalam forum penetapan pendayagunaan sistem tersebut. Setelah melalui evaluasi bersama dengan berbagai instansi terkait, permohonan penetapan pendayagunaan IT Inventory PT HISI disetujui dan secara resmi ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala Kantor Bea Cukai Denpasar, I Made Aryana. Penetapan ini menjadi tonggak penting dalam upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemanfaatan fasilitas fiskal di KEK Sanur.

Sementara itu, pada hari yang sama, di Semarang Bea Cukai Semarang juga menggelar sosialisasi IT Inventory di Aula Bea Cukai Tanjung Emas yang dihadiri oleh 75 Pelaku Usaha (PU) dan Badan Usaha (BU) KEK Kendal. Kegiatan ini juga diwarnai penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan KEK Kendal bebas rokok ilegal.

Melalui dua kegiatan tersebut, Bea Cukai menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung iklim investasi yang sehat, tertib hukum, dan transparan di KEK. “Pendampingan ini adalah bagian dari strategi Bea Cukai dalam menguatkan integritas sistem pengawasan berbasis teknologi. Kami percaya, semakin baik tata kelola di KEK, semakin besar pula kontribusinya terhadap perekonomian nasional,” tutup Budi.