Bea Cukai dan Polda Metro Jaya Ungkap Kasus Tindak Pidana Narkoba Awal Tahun 2025
Jakarta, 03-03-2025 - Dalam konferensi pers yang digelar Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada Kamis (27/02), Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta turut ungkap kasus tindak pidana narkoba selama Janurai sampai Februari 2025.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi mengungkapkan bahwa keberhasilan penindakan narkoba tersebut tak lepas dari kolaborasi yang terjalin antara Polri, Kejaksaan, TNI, Pemprov, dan kementerian/lembaga terkait, termasuk Bea Cukai. "Kolaborasi ini juga merupakan wujud sinergi antarinstansi," ujarnya.
Dari konferensi pers Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya diketahui bahwa dalam rangka mendukung Program Asta Cita Presiden RI, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap 960 kasus tindak pidana narkoba dengan menangkap 1.244 tersangka selama Januari dan Februari 2025.
Dari seluruh kasus tersebut, tiga kasus besar narkoba di antaranya, pertama kasus ganja 206 kg dari jaringan Mandailing Natal, Sumatera Utara, dengan tambahan 9 kg, dan 3 kurir yang diamankan. Kedua, ekstasi 14 ribu butir dari jaringan Pekanbaru, Jakarta, dan Palembang yang dikirim lewat bus dan mobil pribadi, dengan 2 tersangka sebagai pemilik dan pengedar. Ketiga, narkoba sintetis 617 kg yang diproduksi di sebuah kontrakan yang menyamar sebagai toko ponsel di Tangerang Selatan, dengan 2 tersangka sebagai peracik bahan. Total barang bukti mencakup ganja 310,35 kg, tembakau sintetis 617,34 kg, ekstasi 19.004 butir, sabu 11,79 kg, obat-obatan berbahaya 67.784 butir, liquid narkotika 504,58 ml, dan serbuk bibit sinte 978,57 gram. Dari pengungkapan ini, diperkirakan sekitar 3,2 juta jiwa berhasil diselamatkan dari ancaman narkoba dengan nilai barang bukti mencapai sekitar Rp 243 miliar.
"Kami berharap sinergi dan kolaborasi tetap dijaga dan menjadi lebih kuat antara berbagai pemangku kepentingan. Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan solusi efektif dan berkelanjutan, serta mewujudkan nilai-nilai Asta Cita yang mengedepankan harmoni, inklusivitas, dan kerja sama," tutup Rusman.