Bea Cukai Bogor Hadirkan 4 Narasumber pada Pembekalan Pejabat Eselon V dan Pelaksana
Bogor (09/07/2018) – Setelah mengikuti pelantikan di Kantor Wilayah DJBC Jawa Barat, 11 (sebelas) Pejabat Eselon V yang dimutasikan ke Kantor Bea Cukai Bogor hadir dalam acara Penyambutan, Perkenalan dan Pembekalan Pejabat Eselon V yang dilaksanakan di aula lantai 3 pada Senin 2 Juli 2018. Acara ini dihadiri oleh seluruh Pejabat Eselon IV dan V serta pelaksana yang baru dimutasikan ke Kantor Bea Cukai Bogor.
Kepala Kantor, Moh Saifuddin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini merupakan suatu moment untuk memperkuat tali silaturrahim dan komunikasi antar pegawai. Disamping itu, Beliau juga menegaskan tentang pentingnya integritas, yang wajib dimiliki oleh semua pegawai DJBC, serta pentingnya meningkatkan produktivitas dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat. “Kondisi Bea Cukai saat ini, disadari atau tidak, sangat luar biasa keberadaannya. Salah satunya yaitu melindungi industri dalam negeri dan melindungi masyarakat dari masuknya barang-barang berbahaya merupakan tugas yang sangat luar biasa, sehingga kita memang dibutuhkan negara, sekecil apapun peran kita” ungkap Kepala Kantor.
Acara dibagi ke dalam 2 sesi, yaitu presentasi dan diskusi tanya jawab. Pada sesi presentasi dihadirkan 4 (empat) narasumber yang kompeten di bidangnya, salah satunya adalah Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2) Bea Cukai Bogor, Selamet Riyadi. Kepada peserta yang hadir, Beliau menjelaskan tentang strategi pengawasan yang dilakukan unit Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Bogor. “Koordinasi internal, membangun mekanisme pengawasan dan melakukan diagnosa kesehatan perusahaan, kami lakukan sebagai bentuk sinergi antara pelayanan dan pengawasan” ujar Selamet dalam presentasinya.
Perbandingan luas wilayah pengawasan dengan jumlah personal yang terbatas, menjadikan bentuk pengawasan tak hanya dilakukan oleh unit P2, melainkan juga oleh Kasubsi Hanggar dan Pemeriksa di lapangan. Dengan jumlah stakeholder sebanyak 212 perusahaan yang 67% nya adalah perusahaan garment, unit P2 dan Hanggar Pabean dan Cukai akan selalu bersinergi sehingga perusahaan tersebut bisa dikategorikan sebagai perusahaan yang patuh dan sehat.
Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai yang hadir sebagai narasumber pada acara ini turut memberikan pembekalan materi tentang Kawasan Berikat. Mereka adalah Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai VI, Purnama Jaya, Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai II, Agung Setia Permana dan Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai XXXI, Tedy Iskandar.
Pembahasan meliputi 3 hal yaitu, pertama, terkait Peraturan Kawasan Berikat, kedua, terkait teknis operasional pelayanan Kawasan Berikat dan titik rawan yang perlu diperhatikan dalam layanan Kawasan Berikat. Sedangkan materi ketiga yaitu pembahasan tentang diagnosis kesehatan kawasan berikat dan pemanfaatan data operasional. Sesi diskusi tanya jawab dilaksanakan setelah makan siang dan beberapa peserta nampak antusias memberikan pertanyaan kepada narasumber.
Di akhir acara, Bea Cukai Bogor menyerahkan secara simbolis 40 unit tablet kepada para Kasubsi Hanggar. Di dalamnya akan diinstal berbagai aplikasi penunjang pekerjaan di lapangan antara lain aplikasi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Mobile dan beberapa aplikasi Bea Cukai yang sudah ada di playstore maupun appstore seperti aplikasi peraturan, CEISA Mobile, Kanal BC, Bravo Bea Cukai dan aplikasi lainnya. Pengadaan tablet ini sebagai bentuk pertanggungjawaban dari penganggaran periode tahun 2017 yang nantinya akan digunakan sebagai tools bagi peningkatan pelayanan kepada stakeholder.
(PLI BC Bogor)