Bea Cukai Bogor Gelar Peningkatan Kompetensi Pegawai tentang Pita Cukai 2025
Bogor, Selasa (25/2) - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bogor menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kompetensi Pegawai (PKP) yang membahas PER-15/BC/2024 tentang Bentuk Fisik, Spesifikasi, dan Desain Pita Cukai 2025.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Lantai 3 kantor tersebut merupakan bentuk implementasi Learning Organization sesuai dengan pedoman Direktorat Jenderal Bea dan Cukai yang mewajibkan setiap satuan kerja menyelenggarakan pembelajaran dan/atau pelatihan untuk pegawai.
Lima narasumber yang menyampaikan materi dalam kegiatan ini adalah Suradi (Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan), Erli Haryanto (Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi), Ristiawan, Arif Supriyadi, dan Fahmi Fathullah. Keterlibatan para Pejabat Pengawas sebagai narasumber ini sejalan dengan konsep Leaders as Teachers dalam pengembangan kompetensi pegawai.
"Pembaruan desain pita cukai merupakan upaya strategis dalam mengamankan penerimaan negara dan mencegah beredarnya pita cukai palsu," jelas Suradi dalam paparannya. Dalam penjelasannya, Suradi memaparkan secara detail tentang elemen pengaman yang terdapat pada pita cukai 2025 yang kini memiliki tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. "Pita cukai 2025 dilengkapi dengan fitur-fitur keamanan canggih yang dapat diverifikasi melalui beberapa metode pengujian," tambahnya. Ristiawan dan Fahmi Fathullah memberikan penjelasan mengenai ciri-ciri fisik pita cukai 2025 yang dapat menjadi indikator utama dalam membedakan pita cukai asli dan palsu. Keduanya menekankan pentingnya ketelitian dalam proses pemeriksaan, mengingat makin canggihnya teknik pemalsuan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Arif Supriyadi selaku Pelaksana Pemeriksa turut mendemonstrasikan teknik verifikasi keaslian pita cukai 2025 menggunakan peralatan khusus. "Pita cukai asli akan menunjukkan karakteristik tertentu saat diperiksa dengan alat UV, seperti munculnya gambar dan tulisan tertentu yang tidak terlihat oleh mata telanjang," ujarnya. Erli Haryanto menambahkan bahwa pemahaman mengenai spesifikasi dan desain pita cukai 2025 menjadi sangat penting bagi seluruh pegawai untuk menunjang tugas pengawasan dan pelayanan di lapangan. "Pengetahuan ini merupakan bekal penting bagi kita semua dalam melaksanakan tugas pengawasan secara optimal, terutama dalam mengidentifikasi produk ilegal yang merugikan negara," terangnya.
Dalam sesi diskusi, para peserta yang terdiri dari seluruh pejabat dan pegawai Bea Cukai Bogor aktif mengajukan pertanyaan mengenai berbagai aspek teknis identifikasi keaslian pita cukai terbaru. Beberapa pertanyaan menarik yang muncul terkait dengan perbedaan desain pita cukai 2025 dibandingkan tahun 2024, serta prosedur penanganan jika ditemukan indikasi pita cukai palsu di lapangan. Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh pegawai Bea Cukai Bogor dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengidentifikasi keaslian pita cukai 2025, sehingga mampu mengoptimalkan fungsi pengawasan dan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.