Bea Cukai Bekasi dan Satpol PP Kota Bekasi Sinergikan Optimalisasi DBHCHT Lewat Program Sosialisasi dan Pemberantasan Rokok Ilegal

Bekasi (27/06/2024) Bea Cukai Bekasi berkolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi untuk mengoptimalkan penggunaan DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau).  Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti dan tim menyambangi Mako Satpol PP Kota Bekasi pada 24 Juni  2024. Kedatangan rombongan  sebagai wujud sinergi antarinstansi terutama dalam upaya menyelenggarakan sosialisasi dalam bentuk pagelaran budaya di Kota Bekasi yang direncakan akan digelar di akhir bulan Juni  2024.

Yanti mengharapkan agar kegiatan pagelaran budaya nanti dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya rokok illegal.  Edukasi secara masif dan tepat sasaran perlu dilaksanakan secara berkelanjutan  sehingga dapat memberikan dampak nyata berupa turunnya prosentase peredaran rokok illegal khususnya di Kota Bekasi.


“Pendekatan melalui wahana pagelaran budaya merupakan wujud kreatif dari teman-teman Satpol PP, Saya sangat mengapresiasi pelaksanaaanya. Mengkombinasikan antara hiburan dan pendidikan akan membuat sosialisasi menjadi ajang yang menyenangkan. Saya harapkan kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat”, ujar Yanti. Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Karto menyambut baik kedatangan tim. Karto menyampaikan bahwa dengan adanya tantangan ke depan berupa masih ditemukannnya peredaran rokok illegal di Kota Bekasi memerlukan sinergi dan kerja sama erat antarinstansi. Tidak kurang 19 instansi hadir dalam Rapat koordinasi Cukai yang digelar di Mako Satpol PP tersebut.
Berselang 1 hari kemudian, Tim Penegakan hukum dipimpin Kepala Bidang Tribuntranmas Satpol PP Kota Bekasi, Ombot mengunjungi Kantor Bea Cukai Bekasi pada Selasa 25 Juni 2024. Kedatangan tim untuk membahas secara lebih detail program penegakan hukum khususnya menyangkut operasi bersama yang secara rutin telah dan akan dilaksanakan oleh kedua instansi tersebut. Sinergi antara keduanya tentu saja kan berdampak pada pencapaian program dan kegiatan DBHCHT. Dampak dari kegiatan dan output yang dihasilkan akan menjadi lebih optimal, memberi hasil nyata pada peningkatan pemahaman masyarakat, perbaikan kesejahteraaan masyarakat serta meningkatnya kualitas kesehatan. (*)