Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Impor Perdana Vaksin Novavax

Tangerang, 30-11-2021 - Menjaga ketersediaan vaksin demi capaian target vaksinasi masyarakat, Indonesia kembali mendatangkan vaksin jenis baru pada hari Sabtu (27/11). Sebanyak 137.500 dosis vaksin Novavax, sekaligus 1.404.000 dosis vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia pada pukul 22.24 WIB. Atas kedua importasi vaksin tersebut, Bea Cukai Soekarno-Hatta berikan pembebasan bea masuk.

Finari Manan, Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta mengatakan, kedatangan vaksin Novavax perdana ini diangkut menggunakan maskapai penerbangan Emirates Airline EK 358. Adapun yang berperan sebagai importir yaitu Direktorat Tata Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, bekerja sama dengan PT Indo Farma.

Finari Manan menjelaskan, bahwa untuk vaksin Novavax ini juga membutuhkan suhu rendah untuk tetap terjaga kualitasnya, maka dari itu Bea Cukai Soekarno-Hatta turut memberikan fasilitas rush handling, yaitu pelayanan kepabeanan yang diberikan atas barang impor tertentu yang karena karakteristiknya memerlukan pelayanan segera untuk dikeluarkan dari kawasan pabean atau bandara.

“Selain itu, kami juga memberikan fasilitas fiskal. Fasilitasnya berupa pembebasan bea masuk dan/atau cukai dan PPN, serta tidak dipungut PPh Pasal 22 Impor, sebagai bentuk implementasi dengan Peraturan Menteri Keuangan no PMK-188/PMK.04/2020, tentang impor barang penanganan Covid-19,” tambahnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, didampingi Direktur Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan dr. Wiendra Waworuntu M.Kes., turut menyaksikan secara langsung proses pemindahan satu palet vaksin Novovax dan dua envirotainer dari sarana pengangkut menuju Gudang Rush Handling JAS. Melalui konferensi pers, Maxi menyampaikan bahwa vaksin Novavax telah memperoleh Izin Penggunaan Darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

“Pemerintah semakin gencar melaksanakan vaksinasi demi mencegah timbulnya gelombang baru, sehingga dengan datangnya vaksin baru juga, yaitu Novavax, dan vaksin lainnya yang akan datang, pemerintah optimis dapat mempercepat laju pemulihan nasional. Kementerian Kesehatan akan terus berkoordinasi dengan Bea Cukai demi kelancaran proses impor vaksin berikutnya,” tukasnya.

Bea Cukai Soekarno-Hatta akan terus aktif berkontribusi dalam memfasilitasi setiap impor vaksin demi menyukseskan program pemerintah dalam pelaksanaan dan distribusi vaksin.