Bea Cukai Ajak UMKM Kebumen dan Demak Ekspor Produknya ke Pasar Mancanegara
Jakarta, 15-10-2024 – Wujudkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berdaya saing global, Bea Cukai Cilacap dan Semarang berikan dukungan dan pendampingan kepada UMKM di Kebumen dan Demak.
Di Kebumen, Bea Cukai Cilacap dorong pelaku UMKM bidang perikanan setempat untuk melakukan ekspor komoditi unggulan secara langsung (03/10). Potensi hasil laut wilayah Kebumen dinilai memiliki kualitas tinggi dan diminati pasar internasional, tetapi saat ini masih diekspor melalui pengusaha di kota-kota besar seperti Semarang, Jakarta, dan Surabaya.
Menurut Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, meskipun memiliki potensi besar, UMKM Kebumen menghadapi kendala seperti kurangnya pengetahuan tentang prosedur ekspor, kesulitan mendapatkan sertifikasi produk, dan terbatasnya akses informasi pasar.
“Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Eropa Barat menjadi pasar potensial bagi produk perikanan Kebumen. Kami berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dan memberikan pendampingan kepada UMKM dalam mengatasi kendala-kendala tersebut. Hasil ikan pantai selatan Kebumen seharusnya bisa diekspor langsung oleh pengusaha lokal untuk meningkatkan pendapatan asli daerah," ujarnya.
Sebelumnya di Demak, Bea Cukai Semarang gelar sosialisasi ekspor bagi UMKM di Kabupaten Demak dan sekitarnya (26/09). Bea Cukai menekankan beberapa hal seperti fasilitas yang disediakan, kemudahan proses perizinan, asistensi teknis, dan informasi mengenai pasar ekspor yang relevan. Perkuat sinergi, sosialisasi ini juga dihadiri Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Demak, Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah dan PT Karya Cipta Unggul Nusantara.
“Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan dukungan kepada UMKM yang memiliki potensi ekspor, sehingga mereka dapat memperluas jangkauan bisnisnya ke pasar internasional. Kini saatnya UMKM untuk naik kelas dan bersaing di tingkat global,” tutup Budi