BC Perak Adakan Diskusi Mengenai Strategi Logistik Minim Biaya Bersama PT.TPS

Surabaya, 22-09-2021 – Usai dilakukan proses reaktivasi Angkutan Logistik Kereta Api Terintegrasi pada 3 Juni 2021 silam, Terminal Petikemas Surabaya memiliki 2 jalur kereta api yang masing-masing mampu mengakomodir angkutan KA Barang Petikemas dengan rangkaian 10 GD, sehingga total kapasitas muat Terminal Petikemas Surabaya adalah 20 GD berkapasitas 40 TEUs. Adapun komoditi yang dilayani di Terminal Petikemas Surabaya yaitu petikemas multikomoditi ekspor-impor. Reaktivasi angkutan logistik ini merupakan milestone yang sangat penting, dimana dengan diaktifkannya kembali pengoperasian angkutan logistik kereta api dari dan menuju terminal petikemas ini dapat memberikan nilai lebih untuk industri logistik dan kepelabuhanan nasional sebagai value creator dan membuat lebih kompetitif.


Demi membahas lebih lanjut terkait penyempurnaan dan strategi yang dilaksanakan guna menciptakan logistik yang semakin minim biaya, Bea Cukai Tanjung Perak melaksanakan audiensi bersama PT. Terminal Petikemas Surabaya (TPS) pada 22 September 2021. Audiensi ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Sodikin, Direktur Utama PT.TPS, Dothy beserta jajaran. Salah satu poin penting yang dibahas adalah adanya tambahan angkutan moda kereta api untuk gate out barang impor yang dapat mengurangi biaya logistik (biaya trucking dari TPS ke Kalimas dan biaya handling ke Gerbong kereta di Kalimas). Namun berdasarkan PER-10/BC/2020, KPPBC TMP Tanjung Perak adalah salah satu satker yang sudah mandatory auto gate system per 11 September 2020 dan wajib menerapkan sistem pintu otomatis pada pintu masuk dan pintu keluar yang terintegrasi dengan sistem pengelolaan penimbunan, termasuk dalam hal ini adalah pintu gate out untuk moda kereta api. Sementara untuk moda kereta api yang saat ini sudah berjalan dan sampai saat ini sudah ada 6 trip, akan tetap menggunakan izin temporary dari kepala kantor yang saat ini sudah diterbitkan sembari PT. TPS menyiapkan pemenuhan persyaratan auto gate system pintu kereta api. Upaya ini dilakukan guna mendukung proses logistik minim biaya.