BC JUANDA GELAR SAPA PAGI & SOSIALISASI ANTIKORUPSI Program Sapa Pagi Pegawai BC Juanda
Sidoarjo - Mengawali kerja di awal pekan, Senin pagi, 23 Mei 2022 pegawai Bea Cukai Juanda berkumpul secara virtual melalui zoom meeting mengikuti program Sapa Pagi. Sapa Pagi dimoderatori oleh Wildan Achmad Dermawan, pelaksana Subbagian Umum, urusan Rumah Tangga.
Bertemu dan berpisah, bukanlah hal yang asing bagi pegawai Bea Cukai di seluruh penjuru negeri. Mutasi pegawai adalah suatu keniscayaan yang memberi kesempatan kepada seluruh pegawai untuk bertugas di berbagai daerah. Tak jarang pegawai harus menjalani tugas negara hingga terpisahkan jarak yang jauh dengan keluarga. Pada Sapa Pagi kali ini, Wildan mengangkat topik Long Distance Marriage (LDM) atau pernikahan jarak jauh. “LDM bukanlah hal yang mudah, banyak rintangan yang perlu dihadapi mulai dari perasaan, tenaga hingga finansial saat menjalani hubungan jarak jauh”, ungkap moderator. Tetapi perlu diingat bahwa LDM bukan berarti tidak bisa dijalani dan dilewati. Perbincangan berjalan dengan penuh antusias, beberapa pegawai berkesempatan menceritakan pengalaman tugasnya saat harus berjauhan dengan keluarga tercinta.
Dalam kesempatan yang sama, Bea Cukai Juanda juga menggelar Sosialisasi Antikorupsi dengan materi Bijak Bermedsos dan WISE. Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi, Irwan Kurniawan selaku narasumber membawakan materi dengan topik bijak bermedia sosial. Dewasa ini media sosial merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari seorang individu, tak terkecuali ASN. Bagaikan pisau bermata dua, media sosial memiliki sisi positif maupun negatif. Narasumber mengajak kepada seluruh pegawai untuk benar-benar bijak dalam mengelola media sosial yang dimiliki, baik milik instansi maupun pribadi. “Manfaatkan era digital sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas diri, mencerdaskan, dan meningkatkan daya kritis yang konstruktif. Selalu menjaga etika, baik di dalam pergaulan sosial secara langsung maupun melalui media sosial”, mengutip pesan Menteri Keuangan RI, Srimulyani Indrawati. Sesi berikutnya, Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Bambang Sutarjo menyampaikan materi seputar WISE. Whistleblowing system Kemenkeu atau WISE adalah aplikasi yang disediakan oleh Kementerian Keuangan bagi masyarakat maupun pegawai yang memiliki informasi dan ingin melaporkan suatu perbuatan berindikasi pelanggaran yang terjadi di lingkungan Kementerian Keuangan RI. Wise dapat diakses melalui laman www.wise.kemenkeu.go.id. WISE sebagai saluran pengaduan memiliki empat prinsip, yakni melindungi rahasia pelapor, mudah dan cepat diakses, terintegrasi dengan seluruh saluran pengaduan di Kemenkeu, serta dilakukan monitoring secara periodik dan berkala. Mengakhiri sosialisasi narasumber menyampaikan pesan kepada para pegawai, “Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan”.