Bangga Bisa Bersamamu
Bak pribahasa yang berbunyi “Darah setampuk pinang, umur setahun jagung”. Itulah keadaan sekarang yang menggambarkan saya pada masa on-the-job-training (OJT) ini yaitu seseorang yang masih muda dan bodoh belum berpengalaman. Dalam masa OJT ini, saya memerlukan banyak pengetahuan dan juga pengalaman untuk mendapatkan ilmu dalam mengemban tugas menjadi bea cukai kedepan nantinya, dimana tidak akan pernah saya dapatkan jika hanya mempelajari buku saja. Di Bea Cukai Kualanamu inilah, saya dibimbing oleh semua pegawai yang ada untuk mendapatkan apa yang saya perlukan, serta fasilitas yang tersedia juga tak kalah hebatnya. Semua yang diperlukan untuk mendukung kompetensi pegawai ada disini.
Dalam masa OJT ini, saya ditempatkan pada Seksi Penindakan dan Penyidikan (P2). Disini saya banyak mendapatkan pengalaman tentang kondisi lapangan di terminal. Dimulai dari melihat cara Pegawai dalam memilah barang yang perlu diberi tanda “Fragile”, melihat cara mengarahkan barang penumpang agar di X-Ray, mengamati cara pegawai dalam melihat X-Ray, mengamati dalam memilih barang yang akan diperiksa lebih lanjut ke meja pemeriksaan, melihat cara mewawancarai penumpang sampai mengamati cara pegawai dalam melakukan pemeriksaan badan. Itu semua saya pelajari dari pegawai P2 di terminal.
Dalam mengidentifikasi barang penumpang sendiri, diperlukan sarana operasi untuk melakukan hal tersebut. Bea Cukai Kualanamu telah mempersiapkan 4 buah X-Ray untuk melakukan hal tersebut yang letaknya 1 dibelakang untuk mengidentifikasi barang bawaan penumpang yang dibagasi dan 3 untuk barang kabin dan hand-carry. Saya juga diajari melihat arti dari warna di X-Ray sendiri dimana terdiri dari 3 warna dasar. Ada warna orange yang artinya barang tersebut terbuat dari bahan organik, hijau artinya barang tersebut terbuat dari bahan sintetis dan biru yang artinya barang tersebut terbuat dari metal (besi). Apabila dari gambaran X-Ray tersebut ada yang mencurigakan maka pegawai yang bertugas melihat X-Ray akan mengarahkan penumpang untuk dilakukan pemeriksaan barang bawaannya.
Namun jika penumpang tersebut memperlihatkan gerak-gerik yang mencurigakan menurut penglihatan pegawai maka terhadap penumpang tersebut akan dilakukan wawancara dan profiling penumpang dan apabila masih tidak yakin, dapat melakukan pemeriksaan badan. Dalam memeriksa penumpang apakah membawa Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP) atau tidak, Bea Cukai Kualanamu mempunyai alat yang namanya Ion Scan yang memudahkan pegawai dalam mendeteksi jenis NPP yang dipakai atau dibawa. Bea Cukai Kualanamu juga mempunyai ruangan pribadi untuk melakukan profiling dan pemeriksaan badan di Terminal. Fasilitas lainnya, pegawai P2 mempunyai Posko untuk mengunggah data atau sekedar menjadi tempat untuk berkumpul, beristirahat serta makan ketika waktu luang.
Di terminal juga diberikan fasilitas mobil yang memudahkan petugas checking untuk melakukan pemeriksaan ke dalam pesawat. Ada juga Ruangan Monitoring yang digunakan untuk menganalisis penumpang yang baru turun dari pesawat dimana data yang didapat berasal dari CCTV yang di pasang di area pengawasan. Tak hanya itu, di terminal juga disediakan ruangan untuk pegawai pabean melakukan aktivitasnya seperti ruang makan, ruang sholat, ruang tidur, serta ruang kerja dalam melaksanakan tugasnya. Di ruang pabean juga diberikan fasilitas kepada pengguna jasa untuk membuat mereka nyaman berada di ruangan beacukai seperti air minum dan sofa sebagai tempat duduknya.
Tak kalah keren dari terminal, di kantor juga banyak fasilitas yang diberikan untuk meningkatkan kompetensi para pegawai di kantor Bea Cukai Kualanamu, baik itu dari kegiatan sampai fasilitas yang disediakan. Semua itu disediakan untuk memudahkan pekerjaan para pegawai ataupun untuk pengguna jasa sendiri. Kegiatan yang diadakan terdiri dari karate yang diadakan dua kali dalam seminggu yang berguna untuk meningkatkan bela diri pegawai dan juga kesehatan tubuh. Ketika itu kami hanya berlatih selama 2 minggu dan kami sudah diajak untuk ikut tanding turnamen karate dan tidak disangka dengan waktu latihan yang sesingkat itu kami mendapatkan Juara 2 Umum untuk turnamen Karate Amura tingkat Sumatera Utara. Kegiatan lainnya adalah senam setiap hari Jumat, serta kegiatan voli untuk mengembangkan bakat atau sekedar hobiserta meningkatkan kebersamaan antara pegawai dan semua elemen di Kantor Bea Cukai Kualanamu dan tak lupa ada juga kegiatan bermain tenis meja, bermain alat musik, membaca buku, dan fitness bagi yang ingin melakukannya.
Sedangkan fasilitas yang disediakan di Kantor Bea Cukai Kualanamu tidak kalah hebatnya dari kegiatan yang diadakan. Fasilitas untuk menunjang kegiatan pegawai terdiri dari Ruang Rapat Supernova, Andromeda, dan Bimasakti, Ruang Laktasi untuk ibu-ibu menyusui, Ruangan Penerimaan Surat Masuk, Ruang Makan, Aula Cakrawala, Ruangan Pengaduan dan Pengujian, KLinik BC, dan Tempat Penimbunan Pabean (TPP). KLinik BC adalah tempat layanan informasi bagi pengguna jasa dalam mendapatkan informasi tentang kantor, peraturan dan kepentingan bisnis mereka. TPP merupakan tempat dimana Pegawai Bea Cukai menyimpan Barang Tidak Dikuasai (BTD), Barang Dikuasai Negara (BDN), dan Barang Milik Negara (BMN).
Fasilitas lainnya seperti Mushola Al-Ikhsan, tempat nongkrong yang dihiasi dengan mural, Barber Shop, Koperasi, Venus Creative Center (VCC), mess, Klinik Bima Sakti, dan ruangan istirahat P2. Barber Shop adalah salon kecantikan yang buka setiap hari Rabu untuk Awak Ganteng dan setiap hari Jumat untuk Awak Cantik. Tempat ini dibuat bertujuan agar pegawai Bea Cukai selalu tampil rapi serta tetap cantik dan ganteng apabila bertemu dengan stakeholder. Koperasi merupakan tempat untuk menjual atribut pakaian, makanan, minuman dan peralatan mandi.
Venus Creative Center (VCC) sendiri adalah ruangan dimana kita bisa melakukan empat hal sekaligus di satu tempat seperti bermain tenis meja, bermain alat musik maupun bernyanyi untuk menyalurkan hobi ataupun bersenang-senang, membaca buku untuk menambah pengetahuan, dan fitness yang berfungsi untuk membugarkan tubuh. Mess merupakan tempat tinggal yang digunakan pegawai yang lembur untuk tempat beristirahat. Klinik Bima Sakti adalah tempat yang digunakan pegawai apabila ada yang sakit, sekedar meminta obat atau melakukan pemeriksaan oleh dokter Kliniknya. Ruangan istirahat P2 biasanya digunakan oleh pegawai P2 laki-laki yang lembur untuk tempat beristirahat.
Dari seluruh deskripsi diatas, saya mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang banyak tentang kondisi pekerjaan yang akan dihadapi. Pengalaman dan pengetahuan yang saya dapat itu belum sepenuhnya saya serap dikarenakan saya masih berada di Bea Cukai Kualanamu masih satu setengah bulan. Dalam satu setengah bulan itu saya merasa sudah mendapatkan begitu banyak informasi yang sangat penting untuk saya kedepannya. Pada masa OJT ini saya sangat bangga dapat menjadi salah satu bagian dari Kantor Pelayanan Terbaik (KPT) dikarenakan prestasi dan juga sarana yang mendukung dan tak lupa juga itu semua pantas di dapatkan oleh Bea Cukai Kualanamu dengan kondisi kantor yang sekarang. Saya jadi lebih ingin menjadi bagian yang utuh dari Kantor Bea Cukai Kualanamu ini dan tak lupa untuk disebutkan pada kata terakhir taglinenya yang keren yaitu Bea Cukai Kualanamu “Yang Terbaik” dan saya berharap semoga Bea Cukai Kualanamu kedepannya menjadi lebih baik lagi dalam segala hal dari seluruh bea cukai yang ada di Indonesia ini.
Ditulis oleh Annisyah Pratiwi, pegawai on-the-job-training pada Bea Cukai Kualanamu