10 Pegawai Dan Anjing Pelacak Siap Bergabung di Unit K-9 Bea Cukai

10 Pegawai Dan  Anjing Pelacak Siap Bergabung di Unit K-9 Bea Cukai

Setelah mengikuti pelatihan selama 69 hari sejak 22 Agustus - 6 Desember 2016, akhirnya 10 pegawai dan 10 ekor anjing dinyatakan lulus sebagai pawang dan anjing pelacak. Hal ini disampaikan oleh Kasubdit Narkotika Bea dan Cukai, Eko Dharmanto  saat menjadi inspektur upacara penutupan pelatihan dog handler dan anjing pelacak di Pusat Pelatihan Anjing Pelacak Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada 14 Desember 2016.
--------------------------------------------------

 



Pada kesempatan itu juga disampaikan, peran pawang dan anjing pelacak DJBC saat ini sangat penting untuk penanggulangan dan pencegahan barang berbahaya khususnya narkotika. Narkotika sendiri saat ini sudah menjadi kejahatan extra ordinary yang setara dengan kejahatan korupsi, untuk itu perlu pencegahan yang lebih baik dari berbagai instansi termasuk unit K-9 DJBC.


    “Sesuai arahan dirjen,  kita memiliki target satu bulan 100 kilogram, dan hingga akhir 2016 ini kita berhasil menangkap 1.720  ton narkotika berbagai jenis.  Di tangan para pawang anjing pelacak yang baru ini kami juga menaruh harapan agar tugas ini dapat menjadi lebih baik,” ujar Eko Dharmanto.
    Lebih lanjut dijelaskannya, Unit Customs Narcotic Team (CNT)  saat ini sudah berfungsi lebih baik, maka para pawang diharapkan untuk bersatu dengan mereka,seperti para analis, operator X-Ray, dan intelijen untuk berkoordinasi dengan petugas K-9 di lapangan, sehingga tugas dapat menjadi lebih baik.
    “Selain itu, pawang anjing pelacak ini harus selalu waspada, terlebih lagi harus memiliki hasrat menggelora mendapatkan narkotika, jika tidak memiliki hasrat itu  jangan harap bisa menemukan barang haram,  baik yang dibawa penumpang melalui barang bawaan maupun barang kiriman,” jelas Eko.
    Tugas berat memang diberikan kepada DJBC sebagai border protection agar barang-barang haram termasuk narkoba tidak masuk ke negeri ini. Untuk meningkatkan kinerja dari tugas yang diembannya maka DJBC setiap tahun selalu menyelenggarakan pelatihan pawang dan anjing pelacak. Untuk tahun 2016, pelatihan pawang dan anjing pelacak diikuti oleh 10 pegawai dan 10 ekor anjing pelacak baru yang keseluruhannya mengikuti 1120 jam latihan.
    Untuk pelatihan ini, yang merupakan kerjasama antara DJBC dan Pusdiklat Bea dan Cukai, diselenggarakan di dua lokasi yaitu Bumi Perkemahan Cibubur dan Pusat Pelatihan Anjing Pelacak KP DJBC. Selain dua lokasi tersebut, mereka juga mendapatkan praktek lapangan langsung, baik di bandara, pelabuhan, maupun kantor pos.
    Khusus untuk kesepuluh anjing pelacak baru tersebut, mereka dinyatakan lulus sebagai anjing pelacak jenis pasif yang lebih diperuntukan di dalam area bandara untuk mendeteksi penumpang dan barang bawaan penumpang. Sebagai evaluasi dari kelulusan pawang dan ajing pelacak ini, diperlihatkan atraksi  menemukan 300 gram sabu-sabu yang ada disalah satu koper yang diletakan berjejer. Dan dengan keahlian yang telah dimilikinya, anjing pelacak ini pun dapat menemukannya dengan mudah.
Dengan keberhasilan ini, para pawang dan anjing pelacak, kini memiliki tugas baru sebagai penjaga gerbang bangsa, dan menjadi salah satu ujung tombak bangsa dari masuknya narkoba ke negeri Ini yang jumlahnya tiap tahun terus meningkat.