Dharma Tula Kemekeu untuk Menjaga Toleransi

Jumat (29/01) – Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang diambil dari bahasa Jawa Kuno dan memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu. Frasa ini menuntun kita untuk hidup berdampingan dengan damai dan saling bertoleransi di antara keberagaman suku bangsa, agama, ras, dan bahasa.

Kementerian keuangan melalui bintal Agama Hindu dalam rangka memperingati Hari Suci Saraswati menggelar acara Dharma Tula. Dharma Tula merupakan acara tanya jawab mengenai agama yang melibatkan seluruh potensi generasi dengan tema tertentu untuk dibahas secara bersama. Dharma Tula kali ini mengangkat tema “Kebijakan Pemerintah Dalam Rangka Pembinaan Umat Hindu di Tengah Keberagaman” yang mana sangat relevan dengan situasi terkini di Indonesia.

Acara ini dilaksanakan mulai pukul 19.00 WIB secara daring melalui aplikasi  Zoom dan diikuti oleh seluruh pegawai umat Hindu di Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Acara ini juga disiarkan secara langsung melalui platform youtube.

 


Acara dibuka dengan keynote speech dari Sudarto selaku Staf Ahli Bidang Organisasi, Birokrasi dan Teknologi Informasi di Kementerian Keuangan. Dalam kesempatan ini Made Arya Wijaya, Ketua Bintal Hindu Kementerian Keuangan, berkesempatan untuk menjadi moderator. Narasumber acara ini merupakan seorang Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu di Kementerian Agama Republik Indonesia, Tri Handoko Seto.
Tujuan dari acara ini adalah untuk menjaga toleransi di dalam keberagaman dan kebhinnekaan antar umat beragama di Indonesia. Dengan dilaksanakannya acara ini diharapkan dapat meningkatkan toleransi dalam beragama sehingga mampu bersinergi dengan baik demi Pembangunan Ekonomi Nasional.