PULUHAN PENGUSAHA HT SERBU AULA DBHCHT SUMEDANG

Sumedang, 19 Mei 2016

Puluhan pengusaha hasil tembakau (HT) di wilayah Sumedang dan sekitarnya, memadati Aula DBHCHT (Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau) di pasar tembakau Tanjung Sari, Sumedang. Mereka datang ke sana karena diundang oleh KPPBC TMP A Bandung dalam kegiatan Bea Cukai Bandung Menyapa Reksan Cukai.

  

Kegiatan yang digelar di Aula DBHCHT Kabupaten Sumedang ini dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sumedang, bapak Ade Guntoro. Turut serta duduk di kursi depan adalah bapak Haji Atam (Ketua Asosiasi Petani Tembakau Nasional), ibu Bety Ijani (Kasi PLI) dan bapak Agus Ahmadhusein (Kasi PKC VIII) dari KPPBC TMP A Bandung.

  

Acara Bea Cukai Bandung Menyapa merupakan agenda kegiatan rutin bulanan dari KPPBC TMP A Bandung. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa pengguna jasa mengerti, memahami serta bisa melaksanakan aturan yang telah ditetapkan. Selain itu juga KPPBC TMP A Bandung ingin mengetahui apa saja kendala yang dihadapi para pengusaha HT dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Materi yang disampaikan oleh narasumber bapak Asep Sunarya (Kasubsi Hanggar Pabean dan Cukai XV Bea Cukai Bandung) meliputi perijinan, pencatatan dan pembukuan dalam bidang cukai. Sebenarnya tidak banyak materi yang disampaikan, namun antusiasme dari para pengusaha mulai terlihat ketika sesi tanya jawab dimulai.

Para pengusaha HT baik yang telah memiliki NPPBKC maupun yang belum memiliki NPPBKC ini, sangat bersemangat ketika mengemukakan uneg-unegnya dalam menjalankan bisnis HT ini. Berbagai masalah mereka kemukakan kepada narasumber, mulai dari luas minimum bangunan hingga pungli. Jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab secara marathon oleh bapak Asep Sunarya, ibu Bety Ijani dan bapak Agus Ahmadhusein

Antusiasme para pengusaha HT ini makin nyata saat acara tersebut resmi ditutup, mereka tampak enggan beranjak dari bangku mereka. Beberapa diantaranya bahkan mendekati narasumber serta pejabat yang hadir untuk bertanya lebih dekat dan detil. Apalagi ditambah adanya tahu sumedang, lontong dan ubi cilembu yang menambah semarak kegiatan ini.

Harapan yang muncul dari kegiatan ini adalah semakin tertibnya para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya, juga semakin transparannya pelayanan dari KPPBC TMP A Bandung.

Seksi PLI KPPBC TMP A Bandung