Kakanwil Bea Cukai Aceh Terima Piagam Penghargaan P4GN dari Kepala BNN Provinsi Aceh

Banda Aceh - Kamis pagi (26/07) bertempat di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Aceh, Agus Yulianto yang menjabat sebagai Kakanwil Bea Cukai Aceh menerima piagam penghargaan dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh atas partisipasinya dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Provinsi Aceh. Penyerahan penghargaan berlangsung melalui  upacara Hari Anti Narkotika International (HANI) 2018. Piagam penghargaan diserahkan oleh Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah sekaligus sebagai Wakil Gubernur Aceh  dengan disaksikan Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen (Pol) Faisal Abdul Nasser bersama dengan penerima penghargaan Program P4GN yang lain yakni Pangdam Iskandar Muda Aceh, Kapolda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Kepala Satpol PP Aceh, dan Ketua KNPI Aceh.

Sekitar 1.000 (seribu) orang turut dengan khidmat mengikuti rangkaian acara upacara HANI 2018 tersebut meskipun hujan rintik rintik sempat mebasahi lapangan upacara. Turut hadir Plt. Gubernur Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kapolda Aceh,  Ketua DPRA, Kakanwil Bea Cukai Aceh, Forkopimda, Para Pejabat Pemerintah Aceh, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Para Kepala SKPA, Ketua KNPI, Para Kepala BNNK Wilayah Aceh, Ketua LSM yang bergerak dalam melawan Narkoba, Prajurit TNI/Polri, PNS, Unsur Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa, dan Masyarakat Umum.

Dalam upacara tersebut, Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen (Pol) Faisal Abdul Nasser juga berkesempatan membacakan Capaian BNN Provinsi Aceh selama tahun 2017-2018 serta apresiasi kepada instansi pemerintahan dan masyarakat dalam mensukseskan program P4GN.

“Kami sampaikan apresiasi setingi tingginya dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Aceh, TNI/Polri, Bea dan Cukai serta kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung dan bersinergi bersama BNN Provinsi Aceh selama ini serta katakan tidak pada narkoba No Drugs”. Begitu ucap Jenderal Polisi Bintang Satu tersebut.

Saat dimintai keterangan, Kakanwil DJBC Aceh, Agus Yulianto menjelaskan mengapa dirinya diberikan apresiasi oleh BNN Provinsi Aceh berupa penganugerahaan piagam penghargaan atas partisipasinya dalam program P4GN di Provinsi Aceh.

“Selama kurun waktu sampai dengan akhir Juli 2018 ini, Kanwil Bea Cukai Aceh beserta jajarannya dan berkat sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya telah berhasil menggagalkan penyelundupan dari luar negeri atas narkoba berupa methapethamine atau sabu sebesar 97 (sembilan puluh tujuh) Kg dan 20.000 (dua puluh ribu) butir pil happy five. Hasil kerja keras Bea Cukai Aceh dan sinergi antar instansi tersebut dilakukan dengan menggelar rangkaian operasi baik patroli darat, laut maupun bandar udara internasional”. Demikian terang  Agus.

Provinsi Aceh dengan wilayah lautnya yang luas baik sisi barat, timur, dan utara Provinsi Aceh yang merupakan jalur pelayaran internasional sangat rawan sebagai jalur pemasukan dan pengeluaran narkoba (narkotika dan obat/bahan berbahaya) jaringan internasional. Peran Bea Cukai di Provinsi Aceh sangat vital dalam mencegah masuk dan keluarnya narkoba tersebut dari dan ke wilayah NKRI.

Kanwil DJBC Aceh  yang memiliki perangkat satuan kerja sebanyak 5 (lima) KPPBC yakni Sabang, Meulaboh, Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Kuala Langsa bertekad kuat turut mendukung dan mensukseskan program P4GN BNN ini. Sejalan dengan program P4GN, setiap Kanwil DJBC seluruh Indonesia saat ini  memiliki unit yang menangani narkoba yang dikepalai oleh seorang Kepala Seksi Narkotika dan Barang Larangan.