Jalin Sinergi Antarintansi, Bea Cukai Tegaskan Komitmen untuk Mendorong Ekspor Nasional



Jakarta, 30-06-2025 – Dorong daya saing ekspor nasional, Bea Cukai jalin sinergi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hal tersebut ditunjukkan melalui kerja sama yang dilaksanakan oleh Bea Cukai Tanjung Emas, Bea Cukai Pantoloan, dan Bea Cukai Tanjung Balai Karimun.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas, Tri Utomo Hendro Wibowo, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Tengah terkait implementasi piloting SSm Ekspor di Pelabuhan Tanjung Emas dan Bandar Udara A. Yani Semarang tahun 2025.

Tri menyatakan bahwa SSm Ekspor merupakan wujud nyata peningkatan layanan publik di bidang logistik dan ekspor. “Kini pelaku usaha cukup sekali mengisi data untuk seluruh instansi terkait. Ini tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi usaha kecil dan menengah,” ujarnya.

SSm Ekspor memungkinkan eksportir mengajukan dokumen ekspor, seperti pemberitahuan ekspor barang (PEB), permohonan pemeriksaan karantina (PPK), surat keterangan asal (SKA), dan pelaporan devisa hasil ekspor, cukup melalui satu platform daring. Sistem ini dirancang untuk memangkas waktu, menghindari pengulangan data, dan memberikan kepastian layanan lintas instansi. Sejak diujicobakan, lebih dari 1.800 dokumen ekspor telah diproses oleh 23 kantor Bea Cukai di 33 pelabuhan dan bandara.

“Dengan penandatanganan SKB ini, Bea Cukai dan Karantina menyatakan komitmennya untuk memperluas pemanfaatan SSm Ekspor secara nasional. Diharapkan, langkah ini semakin mendukung kelancaran arus barang, meningkatkan daya saing produk ekspor, serta memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” ujar Tri.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Pantoloan, Krisna Wardhana, melaksanakan audiensi ke Kantor Gubernur Sulawesi Tengah pada Senin (16/06). Dalam pertemuan tersebut, Krisna melaporkan bahwa saat ini di Pelabuhan Pantoloan telah terdapat kapal ekspor direct call yang langsung ke Tiongkok. Hal ini tentu berdampak positif terhadap kegiatan ekspor dan impor yang berada di Sulawesi Tengah.

Menanggapi hal tersebut, Bea Cukai Pantoloan berharap agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dapat terus mendukung upaya Bea dan Cukai Pantoloan dalam mendorong Eekpor di Sulawesi Tengah agar bisa lebih baik lagi ke depannya. 

Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyambut baik masukan dari Bea Cukai Pantoloan dan mendiskusikan terkait rencana peningkatan Bandara Sis Al-Jufri yang semula berstatus bandara domestik agar diajukan menjadi bandara internasional. 

“Alhamdulillah, saya sangat senang dengan diskusi kita hari ini. Saya mewakili Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah berterima kasih dan siap untuk bersama-sama dengan Bea Cukai agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi terutama ekspor yang ada di Sulawesi Tengah,” ujar Anwar.

Di tempat yang berbeda, Bea Cukai Tanjung Balai Karimun menyelenggarakan kegiatan Coffee Morning Forum Paguyuban UMKM Kabupaten Karimun Tahun 2025 pada Senin (23/06) di aula Kantor Bea Cukai Tanjung Balai Karimun. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karimun, serta berbagai perwakilan instansi pemerintah daerah dan unit vertikal kementerian/lembaga.

Bupati Kabupaten Karimun, Ing. H. Iskandarsyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor, terutama untuk mendorong investasi melalui trading, industri, serta pengembangan pariwisata berbasis UMKM dan kuliner. Ia juga menyoroti pentingnya wisata budaya dan kompetisi sepak bola sebagai identitas Kabupaten Karimun.

Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Balai Karimun selaku Ketua Forum Paguyuban UMKM Kabupaten Karimun, Jerry Kurniawan, memaparkan rencana aksi Forum Paguyuban UMKM Kabupaten Karimun.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi lintas sektor dalam mendukung pemberdayaan UMKM Kabupaten Karimun dapat terus diperkuat. Kami berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari ekosistem pengembangan UMKM yang tangguh, inklusif, dan berorientasi ekspor,” pungkas Jerry.