Focus Group Discussion Dwelling Time Tanjung Perak

Krembangan–SurabayaDwelling Time menjadi topik panas pekan ini. Selasa(27/9/2016), Bea Cukai Tanjung Perak menjadi narasumber acara focus group discussion yang diselenggarakan oleh Forum Jurnalis Ekonomi Bisnis Surabaya (FORJEBS). Bertempat di Hotel Ibis Surabaya Rajawali, acara bertema “Menekan Dwelling Time guna efisiensi biaya logistik di Pelabuhan Tanjung Perak” ini dimulai pukul 09.00 WIB.

 

Ada lima narasumber dalam forum jurnalis ini, yaitu Kepala KPPBC TMP Tanjung Perak, Efrizal, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak, Chandra Irawan, Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jatim,Bambang Sukadi, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jatim, Hengky Pratoko, dan Direktur Operasi PT Terminal Teluk Lamong, Agung Kresno Sarwono.

Dalam forum ini, dibahas sebenarnya seperti apa kondisi dwelling time di Pelabuhan Tanjung Perak. Banyak faktor yang mempengaruhi, terutama pada pre clearance dan post clearance. Contohnya saja pengurusan masalah perijinan dari berbagai instansi teknis terkait yang dinilai lama dan kondisi barang yang telah dipenuhi kewajibannya namun masih dibiarkan oleh importir menumpuk di pelabuhan.

Acara bersama FORJEBS ini ditutup dengan penyerahan plakat kepada narasumber dan foto bersama pukul 12.30 WIB.

Pembahasan dwelling time tidak berhenti sampai disitu saja. Dwelling time kembali dibahas bersama berbagai pihak di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak pada pukul 13.30 WIB. Pada kesempatan kali ini, Kepala Kanwil DJBC Jatim I, Decy Arifinsjah,Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Takdir Mattanete, dan Direktur Utama PT TPS,Dothy turut hadir.