Dorong Peningkatan Kapasitas Berusaha, Bea Cukai Bekali UMKM Pengetahuan Ekspor



Jakarta, 25-11-2025 – Bea Cukai terus menjaga komitmen dan sinergi bersama pemangku kepentingan terkait untuk mendorong pertumbuhan ekspor komoditas di daerah. Melalui tiap-tiap unit vertikalnya, Bea Cukai terlibat aktif dalam kegiatan peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai wilayah.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, mengungkapkan bahwa komitmen bersama dukungan ekspor kali ini dilaksanakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan, Bea Cukai Parepare, dan Bea Cukai Malang.

“Hal ini sebagai komitmen bersama kami (Bea Cukai dan pemangku kepentingan) untuk membantu perkembangan ekspor melalui pendampingan dan asistensi terhadap pelaku industri,” ujar Budi.

Sebagai bentuk dukungan dalam mendorong ekspor, Bea Cukai Parepare menghadiri focus group discussion (FGD) Karantina Go Ekspor yang diselanggarakan di Kantor BKHIT Mamuju Sulawesi Barat pada Kamis (13/11).

Langkah partisipatif Bea Cukai juga ditunjukkan melalui kehadiran Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan pada kegiatan Anging Mammiri Business Fair (AMBF) x South Sulawesi Investment Forum (SSIF) 2025 yang digelar pada 12–13 November 2025 di Claro Hotel Makassar. 

Kanwil Bea Cukai Sulbagsel berkesempatan mengisi salah satu booth pada acara tersebut. Pada kesempatan tersebut, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel menyampaikan informasi dan edukasi terkait kepabeanan dan cukai, fasilitas kemudahan bagi pelaku usaha, serta dukungan terhadap UMKM ekspor.

Selain itu, di Jawa Timur, Bea Cukai Malang turut berpartisipasi dalam kegiatan Business Development Service yang berlangsung pada Rabu (19/11) di Gedung Heritage KPPN Malang. Acara ini menyajikan materi krusial mulai dari Legalitas Usaha, potensi Ekspor, hingga pemanfaatan Marketing berbasis AI.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para pelaku UMKM Binaan Kemenkeu One Malang dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan yang komprehensif agar UMKM memiliki daya saing lebih kuat di pasar domestik dan global, sekaligus mendorong peningkatan penerimaan devisa negara melalui ekspor.

“Partisipasi aktif ini menjadi bagian dari upaya kami untuk mendorong integrasi dan kolaborasi untuk memperkuat iklim usaha sekaligus memperluas peluang investasi dan ekspor di berbagai daerah. Melalui pembekalan yang komprehensif, kami berharap UMKM mampu meningkatkan daya saing di pasar global,” pungkas Budi.