Dorong Ekspor, Bea Cukai Malang Gelar Wicara dengan Pelaku UMKM



Malang, 13-10-2025 – Bea Cukai Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menembus pasar internasional melalui kegiatan gelar wicara bersama pelaku UMKM binaan Bea Cukai Malang.

Bea Cukai Malang menggelar kegiatan gelar wicara bertajuk “Ngopi (Ngobrol Pintar, Ngobrol Inspirasi)” pada Rabu (01/10) di aula Kantor Bea Cukai Malang yang diikuti oleh puluhan pelaku UMKM binaan Klinik Ekspor Bea Cukai Malang. 

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang, Pitoyo Pribadi, menekankan bahwa kegiatan Ngopi tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga sarana bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas bisnis serta membangun relasi dengan sesama pelaku usaha. 

Kegiatan Ngopi kali ini dikemas dengan dua sesi materi. Materi pertama disampaikan oleh Pemeriksa Bea dan Cukai Pertama Bea Cukai Malang, Agnita Adityawardani, yang membahas diseminasi produk katalog UMKM yang disusun oleh Klinik Ekspor Bea Cukai Malang. Katalog tersebut memuat produk-produk UMKM binaan Klinik Ekspor Bea Cukai Malang dan akan disebarluaskan kepada fasilitator ekspor, diaspora, serta instansi terkait untuk meningkatkan potensi akses pasar global.

Materi kedua diisi oleh praktisi ekspor, Anggri Sartika Wiguna, yang memaparkan informasi penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 sebagai ajang potensial bagi UMKM untuk menjangkau pasar internasional dan membangun relasi bisnis strategis. Selain itu, ia juga memberikan tips penyusunan anggaran biaya yang efektif, baik untuk pasar ekspor maupun domestik, supaya UMKM lebih siap menghadapi persaingan global.

Pitoyo mengungkapkan bahwa selain kegiatan Ngopi, Bea Cukai Malang juga mendukung implementasi pengarusutamaan gender (PUG) dan inklusi sosial melalui pelaksanaan pertemuan Anayah Home Schooling dengan Komunitas Pelangi Nusantara (Pelanusa) pada Senin (06/10). Dalam kegiatan ini, Bea Cukai Malang berperan untuk menjembatani rencana kolaborasi pemberdayaan disabilitas antara Anayah Home Schooling dengan Pelanusa.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kerja sama di bidang pemberdayaan penyandang disabilitas agar dapat berkarya dan berkontribusi dalam kegiatan ekonomi produktif,” ujar Pitoyo.

Pelanusa merupakan salah satu UMKM binaan Klinik Ekspor Bea Cukai Malang yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan penyandang disabilitas. Endahing Noor Suryanti (Yanti) selaku Founder & CEO Pelanusa menjelaskan berbagai program pemberdayaan yang dijalankan oleh Pelanusa, termasuk pelatihan produksi berbasis zero waste dan pembuatan produk kreatif dari limbah industri garmen. Ia juga menyampaikan kesiapan Pelanusa untuk bekerja sama dengan Anavah Home Schooling dalam memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan.

“Melalui gelar wicara dan kolaborasi pemberdayaan penyandang disabilitas, diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam membuka peluang ekspor dan menciptakan ruang yang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan berdaya secara ekonomi,” pungkas Pitoyo.