Bea Cukai Dukung Pelaku Usaha Daerah Lewat Program Customs Visit Customer




Jakarta, 25-11-2025 - Tiga unit vertikal Bea Cukai di Maluku dan Aceh, yakni Kanwil Bea Cukai Maluku, Bea Cukai Ambon, dan Bea Cukai Lhokseumawe menjalankan program Customs Visit Customer/Company (CVC) sebagai upaya meningkatkan komunikasi, memperkuat sinergi, serta mendukung para pelaku usaha agar mampu bertahan dan berkembang. Kegiatan ini menjadi sarana pendampingan teknis, sekaligus memberi dampak positif bagi masyarakat melalui peningkatan kapasitas usaha, pembukaan peluang ekspor, dan penguatan perekonomian daerah.

Pada Senin (17/11) di Ambon, Kanwil Bea Cukai Maluku bersama Bea Cukai Ambon melaksanakan CVC ke PT Wahana Lestari Investama. Kepala Kanwil Bea Cukai Maluku, Estty Purwadiani Hidayatie dan jajaran meninjau langsung proses pengolahan udang vaname, mulai dari pembudidayaan hingga pengemasan sebelum diekspor. 

Melalui dialog dengan perusahaan, Bea Cukai memperoleh pemahaman mengenai alur bisnis serta tantangan operasional, sekaligus menyampaikan informasi terkait kebijakan kepabeanan dan fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong ekspor. "Dengan sinergi yang kuat dan komunikasi yang terbuka, proses ekspor diharapkan berjalan semakin efisien serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Maluku," ujar Estty.

Sementara itu, di Aceh, pada pertengahan November 2025 di Kabupaten Bener Meriah, Bea Cukai Lhokseumawe menggelar program CVC. Kegiatan ini menyasar pelaku UMKM sektor kopi Gayo, yakni Jingki Roda Gayo, Koperasi Sumatera Permata Gayo, dan Putra Gayo Mandiri. Dalam kunjungan ini, edukasi menyeluruh mengenai fasilitas kepabeanan yang dapat dimanfaatkan UMKM, proses ekspor dari hulu ke hilir, hingga tata cara pengajuan Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

Para pelaku usaha menyampaikan apresiasi atas pendampingan langsung tersebut. “Kunjungan ini berlangsung sangat lancar dan penuh kerja sama. Tim Bea Cukai memahami proses produksi kami, dan memberikan panduan berharga terkait regulasi ekspor. Suasana diskusi terasa hangat, profesional, dan membuka peluang kolaborasi lebih luas untuk masa depan industri kopi Gayo,” ujar perwakilan Jingki Roda Gayo, Teri Enda Wahyuni.

Hal serupa disampaikan oleh Fajar dari Putra Gayo Mandiri, “Alhamdulillah, ini sangat membantu kami dalam pengurusan PEB. Banyak ilmu yang kami dapatkan. Terima kasih, Bea Cukai Lhokseumawe, sudah mau berkunjung ke tempat kami." 

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe, Vicky Fadian, menekankan bahwa program CVC merupakan bentuk dukungan langsung agar UMKM memahami proses ekspor secara komprehensif serta dapat memanfaatkan berbagai fasilitas fiskal untuk bersaing di pasar global.

Melalui pelaksanaan CVC di Maluku dan Aceh, Bea Cukai menunjukkan komitmennya dalam mengoptimalkan pelayanan sekaligus memperkuat peran sebagai mitra strategis industri dan UMKM daerah. Pendekatan ini diharapkan dapat memperlancar arus perdagangan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya pelaku usaha yang menjadi penopang perekonomian lokal.