Bea Cukai Bandung Launching Penyerahan Bahan Baku PLB IKM

Bandung (14/03/2018) – Dalam rangka memfasilitasi bahan baku Industri Kecil Menengah (IKM), Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat bersama PT Agility Internasional adakan launching penyerahan bahan baku dari Pusat Logistik Berikat (PLB) kepada pelaku IKM, Senin (12/03).

Menurut Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution, fasilitas PLB untuk IKM ini diadakan guna mendukung program nawacita dari Presiden Jokowi yaitu meningkatkan daya saing dengan negara lain dan membangun kemandirian ekonomi. Ia menjelaskan, di Jawa Barat terdapat 7.428 IKM yang memiliki usaha di bidang sandang dan khusus di wilayah Bandung terdapat 2.918 IKM yang memiliki usaha di bidang sandang.

“Untuk itu, sinergitas tersebut ditindak lanjuti dengan asistensi dan pembinaan IKM di Kabupaten Bandung untuk membantu mempercepat proses penyediaan bahan baku bagi IKM dan menginisiasi pemenuhan kebutuhan bahan bakudan/atau bahan penolong Tekstil dan Produk Tekstil untuk proses produksi IKM di daerah Bandung. Harapannya pada akhir 2018 sebesar 80 persen dari total 2.918 IKM di wilayah Bandung dapat bergabung dalam skema pemenuhan kebutuhan bahan baku seperti ini, menerima bahan baku/bahan penolong Tekstil dan Produk Tekstil dari Pusat Logistik Berikat PT Agility International Bandung,” jelas Saipullah dalam peresmian yang turut dihadiri perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, perwakilan Pemerintah Kabupaten Bandung, ketua Asosiasi Ekspor Impor, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan perwakilan perbankan..

Peresmian ini menuai tanggapan positif dari para pemangku kepentingan. Salah satunya datang dari para pelaku IKM yang merasa ketersediaan stok lebih memadai disertai dengan harga yang lebih stabil. “Kesempatan baik ini hendaknya menjadi awal bagi pengembangan dan pertumbuhan secara nyata industri kecil dan menengah di Bandung dan Provinsi Jawa Barat. Dalam menjalankan fungsi trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai akan selalu berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah agar logistik di Indonesia menjadi lebih lancar, tepat waktu, dan terjangkau dalam rangka menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional yang mandiri dan kompetitif secara global,” pungkas Saipullah.