Bea Cukai Komitmen Kawal Ekspor Produk Perikanan dan Pertanian

 



Jakarta, 13-01-2022 – Bea Cukai secara kontinu berkomitmen dalam memberikan asistensi, pelayanan, dan berbagai fasilitas dalam mendorong ekspor nasional. Kali ini komitmen tersebut diwujudkan dengan melakukan kunjungan dan asistensi ke beberapa UMKM masing-masing di Ambon, Gresik, dan Bangka Belitung.

Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengatakan bahwa Indonesia sebagai negara maritim sekaligus negara agraris, tentu memiliki potensi hasil perikanan dan pertanian yang menjanjikan. “Mari bersama-sama kita dukung dan maksimalkan berbagai upaya ekspor produk UMKM ini,” serunya.

Dalam upaya pelayanan maksimal, Bea Cukai Ambon mendapatkan kunjungan dari perwakilan PT Kreasi Himono Indonesia, untuk mengurus pembuatan modul Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Senin (11/01). PT Kreasi Himono Indonesia merupakan perusahaan pengolahan ikan yang berlokasi di Kota Ambon Provinsi Maluku. Untuk komoditasnya terdiri dari beberapa olahan ikan, seperti fillet ikan, soft dried salted fish, HIMONO, dan ikan segar.

Terkait kunjungan tersebut, Hatta mengatakan bahwa rencananya PT Kreasi Himono Indonesia akan melakukan ekspor perdananya di bulan Januari ini. “Kami melalui Bea Cukai Ambon siap memberikan pelayanan maksimal terkait pendaftaran modul PEB. Selanjutnya kami siap memberikan asistensi terkait prosedur ekspor, hingga PT Kreasi Himono Indonesia dapat merealisasikan ekspor perdananya melalui Kota Ambon,” imbuhnya.

Di wilayah Jatim, pada hari yang sama, Bea Cukai Gresik melakukan asistensi ekspor perdananya di tahun 2022 kepada Koperasi Pameling Makmur. Koperasi Pameling Makmur merupakan koperasi yang bergerak di bidang pertanian, buah segar, yang saat ini masih memasarkan produknya ke pasar lokal. Asistensi ini merupakan langkah Koperasi Pameling Makmur dalam mewujudkan ekspor mandirinya.

Dalam asistensi ini dibahas terkait tata cara ekspor produk UMKM, seperti pembuatan NIB pada laman OSS Bea Cukai, hingga potensi pencarian buyer di luar negeri.

“Menindaklanjuti asistensi ini, Klinik Ekspor Bea Cukai Gresik telah memberikan pelayanan prima dengan pencarian data buyer luar negeri, seperti koordinasi dengan Atase Perdagangan di Malaysia, Jepang, Cina, hingga Atase Keuangan di Singapura untuk potensi buyer di masing-masing negara tujuan,” jelas Hatta.

Sementara itu, dalam rangka memantau efektivitas pemberian fasilitas Kawasan berikat (KB), Bea Cukai Tanjungpandan melakukan kegiatan Customs Visit Customer (CVC) ke PT Steelindo Wahana Perkasa, di Kelapa Kampit, Belitung Timur, (06/01).

Dalam kunjungan ini PT Steelindo Wahana Perkasa memaparkan terkait berbagai produk olahan CPO dan turunannya, serta proses ekspor impor yang dilakukan melalui Bea Cukai Tanjungpandan. Selanjutnya juga dilakukan diskusi tentang kendala yag dihadapi dalam proses kepabeanan.

“Bea Cukai akan terus berupaya maksimal dalam melayani para pelaku usaha di seluruh daerah. Terlebih kualitas berbagai produk UMKM kita sudah mampu bersaing di pasar global, jadi harus benar-benar kita maksimalkan,” pungkas Hatta.