Wujudkan Integrasi Ekonomi Subregional, Bea Cukai Jadi Tuan Rumah The 3rd BIMP-EAGA TFC Meeting



Jakarta, 29-08-2025 - Bea Cukai tegaskan peran aktifnya di kancah internasional dengan menjadi tuan rumah 3rd BIMP-EAGA Trade Facilitation Cluster (TFC) Meeting yang berlangsung pada 26–27 Agustus 2025 di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama lintas batas di kawasan subregional Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia–Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).

“Sebagai trade facilitator sekaligus industrial assistance, Bea Cukai memiliki tanggung jawab strategis dalam memastikan kelancaran arus barang di kawasan BIMP-EAGA. Pertemuan ini menjadi bukti komitmen Bea Cukai untuk berkontribusi nyata dalam integrasi ekonomi subregional,” ujar Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

BIMP-EAGA merupakan inisiatif kerja sama subregional yang dibentuk pada 1994 oleh Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina. Tujuan utamanya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat integrasi, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah. Salah satu agenda tahunan yang rutin digelar adalah pertemuan BIMP-EAGA TFC sebagai strategic cluster yang berfokus pada fasilitasi perdagangan.

Dalam pertemuan ketiga ini, para pejabat tinggi dari administrasi kepabeanan, imigrasi, karantina, dan keamanan (CIQS) negara anggota hadir untuk membahas sejumlah agenda penting, antara lain penyederhanaan prosedur lintas batas, harmonisasi kebijakan, serta identifikasi hambatan perdagangan di kawasan. Selain itu, pertemuan ini juga diarahkan untuk menyelaraskan rencana kerja TFC dengan visi jangka panjang BIMP-EAGA Vision 2035.

Kolaborasi multisektor melalui CIQS diharapkan dapat semakin memperkuat integrasi kawasan, meningkatkan efisiensi logistik, serta menciptakan lingkungan perdagangan dan investasi yang lebih kondusif. Langkah ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi subregional sekaligus memperkuat daya saing kawasan BIMP-EAGA di pasar global.

“Bea Cukai berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam forum internasional seperti BIMP-EAGA TFC. Melalui sinergi CIQS, kami percaya integrasi kawasan akan semakin kuat, konektivitas meningkat, dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dapat tercapai,” pungkas Budi.