Tingkatkan Ekspor, Bea Cukai Kenalkan Fasilitas Kepabeanan Pada Pengusaha

 



Jakarta, 15 Januari 2021 – Dalam menjalankan fungsinya sebagai trade facilitator, Bea Cukai  memberikan fasilitas untuk terus meningkatkan ekspor, untuk perusahaan besar maupun UMKM di tanah air. Pada kesempatan ini, Kanwil Bea Cukai Riau dan Bea Cukai Gresik mengenalkan fasilitas itu kepada eksportir, pengusaha dan penggiat UMKM.

Mengundang eksportir, pengusaha dan penggiat UMKM, Kanwil Bea Cukai Riau mengadakan webinar dengan untuk mengenalkan fasilitas ekspor serta menjelaskan tentang manfaatnya. Webinar kali ini menghadirkan Sonny S. Ramli, Atase Keuangan KBRI Tokyo, Miskam, Kepala Seksi Perijinan dan Fasilitas Kanwil Bea Cukai Riau, Nugroho Kusumawibhowo, Kepala Kantor Cabang Medan LPEI (Indonesia Eximbank), serta Muhammad Darbi, Wakil Sekretaris Pengusaha Kecil (Pekindo) sebagai narasumber.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (14/01 ini diikuti lebih dari 100 partisipan dan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom clouds meeting dan live streaming youtube Bea Cukai Riau. “Bea Cukai merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah yang berada di tengah-tengah kita. Oleh karena itu, Bea Cukai akan mendampingi setiap pengusaha yang akan memasarkan produknya ke luar negeri secara prosedural,” ungkap Ronny Rosfyandi, Kepala Kanwil Bea Cukai Riau membuka webinar.

Dijelaskan dalam webinar ini pula, jika penggiat UMKM hendak melakukan ekspor namun jumlah barang kurang dari seratus kilogram, maka dapat bekerja sama dengan pengusaha jasa titipan. Dan untuk produk yang jumlahnya lebih dari seratus kilogram, serta sudah ada importir di luar negeri, produk dapat diekspor secara langsung ke negara tujuan.

“Pengusaha dapat memanfaatkan fasilitas pembebasan PPN ekspor jika melakukan ekspor melalui Pusat Logistik Berikat (PLB). Dan yang harus diperhatikan untuk memasuki pasar luar negeri, suatu produk harus memenuhi persyaratan dan kriteria negara tujuan. Contohnya untuk pasar di Jepang, yang harus diperhatikan yakni food safety, traceability, dan sustainability,” papar Sonny S. Ramli.

Nugroho menambahkan, “LPEI juga memberikan dukungan dalam hal permodalan, bantuan promosi, dan bantuan pemasaran. Dan kami berharap dengan semakin mudahnya prosedur ekspor serta banyaknya support dari berbagai pihak, tahun ini akan ada ekspor langsung dari Provinsi Riau.”

Sementara itu, Bea Cukai Gresik juga mengadakan sosialisasi bersama asosiasi UMKM Gresikdan perwakilan LPEI Jawa Timur membahas terkait ekspor. Acara yang dilakukan secara daring ini, mengupas secara mendalam terkait langkah-langkah apa yang perlu dilakukan oleh UMKM agar bisa melakukan eksportasi.

Kepala Kantor Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto, menyampaikan dalam pembukaannya, “dampak yang dapat diberikan oleh UMKM terhadap perekonomian terlebih dalam masa pandemi ini sangat besar, untuk itu mari kita bersinergi meningkatkan ekspor dari Gresik.”