Stres Juga Diperlukan, Begini Cara Mengelolanya

Semarang (19/5) – Direktorat Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga mengadakan Parade Sosialisasi ke-10 dengan tajuk “Manajemen Stress” melalui sarana Zoom Video Conference pada Selasa, 19 Mei 2020. Beberapa pegawai Bea Cukai Jateng DIY ikut bergabung bersama 380an peserta lainnya dari seluruh Indonesia. Stres menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar, bisa juga diartikan sebagai ketegangan. Stres tentu dialami setiap orang dalam takaran yang berbeda. Cara setiap orang mengatasinyapun berbeda-beda. Tak sedikit orang bahkan mengalami gangguan jiwa berkelanjutan karena stres yang tidak mampu di tanggung atau tidak bisa dia kelola dengan baik. Demikian juga dengan pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Tuntutan performa kerja yang tinggi tentu membuat sebagian pegawai merasa stres di kondisi tertentu. Perlu pengelolaan yang baik terhadap stres, sehingga tidak sampai menggangu pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari.

Psikolog Oktina Burlianti selaku narasumber mengajak audience untuk memberikan pandangan baru pada stres. “Sebagian besar orang memandang buruk stres. Padahal, stres itu dibutuhkan oleh manusia. Dengan stres yang artinya tekanan, manusia akan berusaha untuk bergerak dan berubah. Tanpa stres orang akan melakukan hal yang sama, itu-itu saja, yang tentu itu buruk”, jelas Oktina. Selanjutnya Oktina menjelaskan tipe stres sebagai berikut:

Baca juga: Strategi Keuangan di Masa Pandemi

Stres yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan gangguan jiwa. Dalam paparannya Oktina membagi tips sederhana mengelola stres:

  1. Meditasi, misalnya dengan menarik nafas panjang;
  2. Bergerak, dengan berolahraga misalnya;
  3. Relaksasi, seperti menikmati alam, berjemur;
  4. Recharge, beristirahat atau tidur yang cukup dan berkualitas;
  5. Bersosialisasi;
  6. Makan yang cukup dan bergizi; dan
  7. Membuat list prioritas tugas.

“Ketika kita menghadapi suatu tekanan yang tiba-tiba, berhentilah sejenak, diam. Jangan langsung merespon, tarik nafas dalam-dalam dan tenangkan diri. Dengan ini tubuh akan berusaha memberikan solusi terbaik pada permasalahan”, pungkas Oktina. Pewarta: @adisby