SINERGI BEA CUKAI DAN PEMERINTAH DAERAH, PERCEPAT PEMBENTUKAN KIHT DI MADURA

Pamekasan (22/07) – Realisasi Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Madura nampaknya akan memasuki babak baru. Rapat terbatas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dan Bea Cukai dilaksanakan hari ini (22/07) secara virtual membahas hal lebih detail teknis terkait KIHT. Mulai dari Bupati Pamekasan dan jajaran, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim I dan para pejabatnya, hingga para pejabat tinggi di Kantor Pusat Bea Cukai di Jakarta mengikuti pertemuan ini.

“Sangat senang melihat dukungan Bea Cukai terhadap kami, terimakasih, saya harap Kawasan Industri strategis untuk hasil tembakau ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat“, pungkas Badrut Tamam, Bupati Pamekasan, saat menyampaikan sambutan kepada peserta rapat.

Dalam pertemuan ini, hadir pula para pejabat Bea Cukai Sulawesi Selatan, termasuk Pemerintah Kabupaten Soppeng yang sudah lebih dulu merintis KIHT, untuk memberikan pengalamannya dalam pertemuan ini. Diskusi terbuka untuk membentuk Kawasan strategis ini berlangsung santai tapi serius. Kawasan ini akan menstimulus industri kecil khususnya industri tembakau di Madura. Kegiatan ini merupakan wujud keseriusan Bea Cukai memajukan dan mendukung industri di Indonesia, salah satunya di Pamekasan, Madura.