REFORMASI KEPABEANAN DAN CUKAI
Pekanbaru (18 Oktober 2019) - Program Penguatan Reformasi Bea Cukai yang dicanangkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati pada Desember 2016 bertujuan untuk meningkatkan kinerja Bea Cukai baik pelayanan maupun pengawasan. Dalam menyongsong program ini Bea Cukai meningkatkan perannya dalam memfasilitasi perdagangan dan melindungi industri dalam negeri, menjaga perbatasan dan melindungi masyarakat dari perdagangan ilegal serta mendukung penerimaan negara. ![]() ![]() Pada tahun 2017, capaian kinerja Bea Cukai mencatat adanya perbaikan praktik perdagangan melalui Program Penertiban Importir Berisiko Tinggi (PIBT) dan Program Penertiban Cukai Berisiko Tinggi (PCBT) yang digulir pada 12 Juli lalu. Program ini telah berhasil meningkatkan kepatuhan para pengguna jasa. Beragam capaian dan prestasi yang telah diraih DJBC ini merupakan suatu wujud keberhasilan dari berjalannya Program Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai (PRKC). Hal ini menjadikan DJBC semakin baik dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat diantaranya penghargaan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) 2017 dan penghargaan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), serta penghargaan lainnya. Di tahun 2018 yang merupakan tahun kedua Program Reformasi Kepabeanan dan Cukai serta Program Penertiban Importir Berisiko Tinggi (PIBT) yang juga telah diimplementasikan ke bidang ekspor dan cukai melalui program baru yang bernama Program Penertiban Impor, Cukai, dan Ekspor Berisiko Tinggi (PICE-BT). Hingga sekarang, PICE-BT telah berhasil dilaksanakan dan mendapat kontribusi positif dalam kepatuhan pemberitahuan nilai pabean dan pembayaran pungutan negara, serta meningkatnya penanggulangan peredaran rokok ilegal. Dalam menjadikan DJBC semakin baik, penganugerahan penghargaan WBK dan WBBM juga semakin banyak dicanangkan oleh kantor-kantor Bea Cukai yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Bea Cukai Pekanbaru ikut berperan dalam Program Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai Pekanbaru mempunyai beberapa pos pengawasan diantaranya, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Kantor Pos Lalu Bea, Siak Sri Indrapura, Pelindo Perawang, Pangkalan Kerinci dan Tanjung Buton. Untuk wilayah Pangkalan Kerinci terdapat Kawasan Berikat Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang bergerak di bidang produksi kertas. Sebagaimana yang telah kita ketahui fasilitas Kawasan Berikat dapat memberikan berbagai benefit bagi negara berupa peningkatan nilai devisa ekspor, peningkatan pendapatan negara di bidang kepabeanan dan perpajakan, penggerak sektor ekonomi, dan penyerapan tenaga kerja. Benefit ini juga diberikan Kawasan Berikat RAPP di Pekanbaru melalui pelayanan dan pengawasan Bea Cukai Pekanbaru yang memiliki beberapa pos jaga khusus di wilayah Kawasan Berikat RAPP. |