Langkah Bea Cukai Perkuat Sinergi Industri dengan Perusahaan di Bekasi dan Halmahera



Jakarta, 03-02-2025 – Perkuat peran sebagai trade facilitator dan industrial assistance, Bea Cukai gelar Customs Visit Customers (CVC) ke perusahaan di Bekasi dan Halmahera Timur (21/01). Melalui program ini, Bea Cukai berupaya mendukung pertumbuhan investasi, memastikan kepatuhan regulasi kepabeanan, serta meningkatkan sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha.

Di Bekasi, Kepala Kantor Bea Cukai Bekasi, Yanti Sarmuhidayanti meresmikan pabrik baru PT Hogy Indonesia fase 5 yang berlokasi di Kawasan Industri MM2100. Pembangunan pabrik tiga lantai ini berlangsung selama 14 bulan dan berhasil menarik investasi senilai USD2,04 juta pada tahun 2025, setelah sebelumnya menyerap USD1,05 juta di tahun 2024.

Perluasan kapasitas produksi ini tidak hanya meningkatkan investasi tetapi juga berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja bagi 244 tenaga kerja baru. “Penting bagi kita untuk bersama menciptakan ekosistem industri yang ramah investasi. Kami berperan dalam mendorong hal ini melalui pemberian fasilitas fiskal dan prosedural dalam skema kawasan berikat," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.

Kemudian di Halmahera Timur, Kepala Kantor Bea Cukai Ternate, Jaka Riyadi dan jajaran gelar kunjungan lapangan ke PT Feni Haltim. Bergerak di industri pengolahan feronikel, perusahaan ini menjadi salah satu pihak yang menjalakan kebijakan hilirisasi mineral di Indonesia. Melalui kunjungan ini Bea Cukai berupaya melakukan asistensi dalam penetapan kawasan pabean dan tempat penimbunan sementara (TPS).

“Bea Cukai hadir untuk mendukung industri strategis dalam negeri, salah satunya industri pengolahan bahan mineral. Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan hilirisasi,” ungkap Budi.

Ia menambahkan, CVC merupakan langkah konkret untuk memastikan kelancaran operasional industri serta meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi. "Kami percaya bahwa sinergi antara Bea Cukai dan pelaku usaha akan menciptakan lingkungan industri yang kondusif dan memberikan nilai tambah terhadap pertumbuhan ekonomi regional maupun nasional.”