Jalin Sinergi, Bea Cukai Antar UMKM Incar Pasar Global

Jakarta, 16-08-2022 – Dampingi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam upaya mengoptimalkan kualitas produk, pemanfaatan fasilitas, dan membuka peluang pasar di mancanegara, Bea Cukai menggandeng dan bersinergi dengan berbagai pihak. Upaya ini dilakukan Bea Cukai di berbagai daerah baik dengan pemerintah daerah hingga akademisi.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa Bea Cukai berkomitmen untuk melaksanakan tugas industrial assistance melalui kerja sama dengan para stakeholders dan memberi dukungan serius terhadap para pelaku usaha hingga berhasil melaksanakan ekspor komoditas unggulannya.

Di wilayah Jawa Timur (10/08), Bea Cukai Jember bersama Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember melaksanakan webinar Potensi Pasar Ekspor di Eropa. Webinar ini merupakan lanjutan dari pelaksanaan Coaching Clinic Produk Ekspor UMKM Kabupaten Jember pada tanggal 20-21 Juli 2022. Dilakukan secara hybrid, kegiatan ini dihadiri 37 peserta UMKM.

Sebelumnya (05/08), Bea Cukai Jember bersama Pemkab Jember melakukan asistensi ekspor dengan mengunjungi Desa Sidomulyo. Sidomulyo merupakan desa wisata pertama di Jember yang diresmikan oleh Pemkab Jember. Bea Cukai Jember turut hadir untuk melaksanakan sosialisasi ekspor dan peresmian layanan klinik ekspor pertama yang didirikan di desa.

“Lebih dari 600.000 UMKM berada di Jember dengan berbagai produk unggulan, seperti tembakau, kopi, coklat, kerajinan, peternakan, hingga berbagai potensi wisata desa. Asistensi perlu dilaksanakan dengan kolaborasi yang apik antara penggiat UMKM, Pemkab Jember serta Bea Cukai untuk mengembangkan produk dan karya asli Jember menuju pasar global,” ujar Hatta.

Serupa, Bea Cukai Juanda bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopum) Surabaya menyelenggarakan pelatihan tentang akses ekspor bagi pelaku UMKM binaan Pemkot Surabaya, (26/07). Dalam kegiatan ini disampaikan beberapa hal terkait prosedur ekspor khususnya melalui jalur udara, mendengar kendala yang sedang dihadapi pelaku usaha, dan memberikan solusi atas permasalahannya.

Terakhir, sebanyak 50 Eksportir di wilayah Kota Tangerang menjadi hadir dalam pergelaran Pembinaan Kelola Tertib Administrasi Ekspor oleh Dinkopum Kota Tangerang, (21/07). Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang promosi produk melalui pameran dagang dan misi dagang bagi produk ekspor unggulan.

Bea Cukai Tangerang yang hadir menjadi narasumber, menyampaikan beberapa kebijakan dan program fasilitas kepabeanan dalam rangka mendorong ekspor. “Pelaku usaha harus memahami peranan serta manfaat fasilitas kepabeanan dalam rangka mendorong ekspor, seperti fasilitas kawasan berikat (KB), pusat logitik berikat (PLB), kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) pembebasan, KITE pengembalian, serta KITE industri kecil dan menengah (IKM),” ungkap Hatta.

Hatta berharap asistensi yang dilakukan pihaknya mampu meningkatkan kemampuan dan kapasitas UMKM di Indonesia, sehingga dapat mememicu pelaku usaha lokal lainnya untuk melakukan ekspor serta memberi dampak positif terhadap perekonomian negara. “UMKM naik kelas, ekonomi tancap gas,” pungkasnya.