Ini Bentuk Sinergi Bea Cukai dan Berbagai Lembaga untuk Dorong Ekspor Nasional

Jakarta, 25-08-2025 – Bea Cukai bersinergi dengan berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah daerah guna mendorong peningkatan ekspor nasional. Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui serangkaian kegiatan di berbagai daerah, mulai dari penguatan peran UMKM hingga fasilitasi infrastruktur ekspor.
Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo, menyatakan bahwa kerja sama lintas sektor menjadi kunci terciptanya ekosistem ekspor yang berdaya saing. “Bea Cukai mengemban tugas dan fungsi sebagai fasilitator perdagangan dan asisten industri. Sinergi dengan berbagai pihak akan memastikan produk lokal mampu bersaing dan menembus pasar global,” ujarnya.
Di Aceh Jaya, Bea Cukai Meulaboh mengunjungi Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Aceh Jaya pada Selasa (12/8) di Kantor Disperindagkop-UKM Aceh Jaya. Dalam kunjungan tersebut, kedua pihak membahas pemetaan produk unggulan serta kendala UMKM lokal dalam menembus pasar internasional. "Peran Bea Cukai sangat krusial, yakni sebagai pendamping dan fasilitator bagi UMKM, khususnya untuk komoditas unggulan seperti nilam," sebut Budi.
Di Semarang, pada Kamis (7/8), Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY, Imik Eko Putro, bertemu dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, July Emmylia. Keduanya sepakat memperkuat peran UMKM dalam perdagangan global melalui penetapan produk unggulan, pembinaan berkelanjutan, dan fasilitasi ekspor. Sinergi antara Bea Cukai dan Disperindag ini diyakini menjadi kunci dalam mempercepat pertumbuhan UMKM berbasis potensi lokal.
"Melalui pembinaan, kemudahan fasilitas ekspor, dan dukungan regulasi yang tepat, kami ingin memastikan produk UMKM Jawa Tengah mampu bersaing di pasar global,” lanjut Budi.
Selanjutnya di Cilacap, pada Rabu (13/8), Bea Cukai Cilacap bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan serta pelaku usaha membahas potensi ekspor bahari. Kabupaten Cilacap yang menghasilkan 39.000 ton produk perikanan setiap tahun, dengan 80% di antaranya diekspor, dinilai membutuhkan infrastruktur penunjang. Dalam forum ini, Bea Cukai Cilacap menekankan pentingnya pembangunan dry port sebagai solusi untuk menekan biaya logistik dan memperkuat daya saing produk perikanan di pasar internasional.
Sementara itu, di Jember pada Selasa (12/8), Bea Cukai Jember menggelar audiensi dengan perwakilan Desa Wisata Sidomulyo dan Koperasi Desa Merah Putih. Pertemuan ini menjadi bagian dari persiapan pelepasan ekspor perdana kopi robusta Sidomulyo pada Oktober 2025. Dalam kesempatan itu pula ditekankan kesiapan Bea Cukai dalam mendampingi UMKM dan koperasi desa agar mampu memahami prosedur ekspor dan regulasi kepabeanan.
Budi menegaskan kembali komitmen Bea Cukai dalam mendukung agenda besar pemerintah di bidang ekspor. “Kami akan terus hadir di berbagai daerah untuk memastikan pelaku usaha, khususnya UMKM, mendapatkan fasilitasi dan pendampingan yang tepat. Sinergi ini adalah langkah nyata Bea Cukai untuk mendongkrak ekspor nasional,” tutupnya.