Gandeng Pemda, Bea Cukai Banyuwangi Lancarkan Direct Expor Cargo Bandara Internasional Banyuwangi

 

Banyuwangi, 08-01-2020 – Banyuwangi merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam. Kondisi ini membuatnya memiliki segudang potensi ekspor, terutama dalam sektor pertanian, perkebunan, maupun perikanan. Bea Cukai dan Pemerintah Daerah Banyuwangi bersama-sama dengan pelaku usaha, terus mencoba untuk mengeksplor potensi ekspor Banyuwangi.

Pada Rabu (06/01) Bea Cukai Banyuwangi yang diwakili pejabat pemeriksa, Kitri Wahyudi menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Direct Export Cargo Bandara Internasional Banyuwangi. Bertempat di Ruang Rapat Minakjinggo Setda Banyuwangi, rakor ekspor Banyuwangi juga diikuti oleh instansi dan dinas terkait, termasuk perusahaan forwarding dan pengangkut yang akan melakukan ekspor.

“Rakor ini merupakan tindak lanjut dukungan ekspor Banyuwangi setelah pada 29 November 2020 lalu, Banyuwangi berhasil pecah telor untuk ekspor perdana (direct export cargo) melalui Bandara Internasional Banyuwangi. Hal ini merupakan langkah positif untuk mengurangi ekspor hasil bumi Banyuwangi melalui bandara/pelabuhan luar Kabupaten Banyuwangi (non-direct export cargo). Dengan langkah ini, diharapkan Banyuwangi dapat dikenal sebagai wilayah penghasil komoditi ekspor, sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah,” ujar Kitri, yang dalam rapat tersebut juga bertugas memberikan pemahaman terkait alur ekspor barang, khususnya dalam pengajuan dokumen pemberitahuan ekspor barang (PEB).

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, dalam sambutannya di rakor tersebut mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung direct export baik dalam hal regulasi maupun infrastruktur untuk menunjang keberhasilan direct export cargo dari Banyuwangi. Ia pun mengungkapkan harapannya, “Dilaksanakanya rapat ini diharapkan dapat menyatukan tekad antara berbagai komponen demi kelancaran direct export dari Banyuwangi sehingga dapat meningkatkan perekonomian Kabupaten Banyuwangi. Lebih dari itu, diharapkan Bandara Internasional Banyuwangi dapat menjadi magnet baru untuk daerah sekitar Banyuwangi agar dapat ekspor melalui Banyuwangi.”

Harapan Mujiono tersebut seakan langsung terwujud. Pasalnya, satu hari setelah rakor diadakan, tepatnya pada Kamis (07/01), di Bandara Internasional Banyuwangi kembali diadakan direct export menuju Taiwan. Ekspor tersebut berupa produk ikan hias dan koral dengan jumlah total 12 boks.

“Bea Cukai Banyuwangi akan terus mendukung upaya untuk meningkatkan ekspor Banyuwangi. Fasilitias kepabeanan siap diberikan bagi perusahaan yang memenuhi syarat. Bagi pelaku usaha yang berminat atau ingin mengetahui informasi terkait ekspor, dapat memanfaatkan layanan konsultasi KLINIK EKSPOR yang disediakan secara gratis oleh Bea Cukai Banyuwangi,” jelas Kitri.