Evakuasi Pesawat Sriwijaya SJ-182, Kapal Patroli Bea Cukai Kerahkan Penyelam

Jakarta, 12-01-2020 – Proses evakuasi penemuan jejak dari jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 oleh kapal patroli Bea Cukai terus dilakukan. Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tanjung Priok, Suaidy, pada Selasa (12/01) mengatakan sejak tanggal 9 Januari 2020 tim gabungan dari Bea Cukai, Basarnas, TNI, Polri, Instansi Maritim, serta relawan bersinergi melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Di hari ketiga yakni tanggal 11 Januari 2020, pihaknya telah berkoordinasi dengan Basarnas dan mengerahkan kru kapal patroli Be Cukai BC 9006 untuk melakukan penyelaman pada lokasi yang menjadi titik jatuhnya pesawat dengan pembagian tim yang telah ditentukan sebelumnya.

“Kemarin, tanggal 11 Januari 2020 kami mendapatkan serpihan dan puing pesawat serta jejak temuan dari korban. Hingga saat ini area pencarian telah diperluas menjadi enam sektor.
Semoga dengan begitu, seluruh satuan tim tugas di lapangan dapat menemukan jejak, baik dari puing-puing pesawat maupun jejak temuan dari korban penumpang. Doa kami selalu menyertai para kru dan penumpang, serta seluruh tim yang bertugas,” ujar Suaidy.

Ia menjelaskan bahwa saat dilakukan penyelaman pertama di siang hari oleh dua orang kru kapal patroli BC 9006 atas nama Bayu Nirwana dan Budiyono, faktor gelombang cukup tinggi sehingga memungkinkan untuk Bea Cukai menurunkan kapal skoci. Lalu dengan dibantu kapal rubber boat Basarnas seluruh peralatan selam diturunkan untuk kemudian menuju titik lokasi pencarian yakni Sektor V yang menjadi fokus Bea Cukai dalam melakukan penyelaman. Proses penyelaman yang dilakukan bersama tim Basarnas telah dibagi menjadi beberapa tim tersendiri dengan maksimal waktu yang diberikan kepada seluruh tim selam maksimal selama 20 menit.

“Malam harinya kami kembali mengerahkan kru kapal patroli untuk menyelam. Penyelaman dilakukan bersama dengan tim penyelam dari Basarnas dengan lokasi titik penyelaman yang merupakan tempat jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182. Dalam proses pencarian malam itu ditemukan serpihan-serpihan puing pesawat serta body parts yang sudah dalam keadaan tidak utuh,” tambah Suaidy.

Ia menambahkan penyerahan hasil temuan jejak SJ-182 akan berlangsung di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok sebagai posko utama. “Doa dan usaha terbaik terus menyertai para korban dan keluarga. Semoga para korban dapat segera ditemukan dan seluruh tim Potensi SAR senantiasa diberikan petunjuk oleh Tuhan Yang Maha Kuasa,” harap Suaidy.