BERBEKAL SEMANGAT KURANGI FOOD LOSS & WASTE INDONESIA, PT BIKI JUARAI LOMBA BISNIS PROPOSAL DJBC

bcbogor.beacukai.go.id – Bogor – Indonesia diperkirakan menghasilkan 13 juta ton sampah makanan setiap tahunnya, dengan dibarengi pengelolaan limbah makanan yang belum memadai dan kesadaran masyarakat yang rendah.

Dilatarbelakangi oleh kekhawatiran tersebut dan semangat penerapan ilmu, Hafid Rosidin mendirikan sebuah industri kecil menengah yang memiliki cita cita untuk menciptakan solusi end-to-end guna mengurangi hingga menghentikan sampah makanan dari rantai pangan.

Hingga resmi di tahun 2019, industri tersebut lahir dan dinamakan PT Berkah Inovasi Kreatif Indonesia (BIKI) yang berdomisili di Bogor dengan visi mewujudkan sistem pangan yang berkelanjutan dengan metode pelestarian alam dan mendukung Sustainable Development Goals.

PT BIKI mengalami pertumbuhan pesat dan terus mendapatkan sorotan dari masyarakat hingga pemerintah, dengan Chitasil Edible Coating sebagai produk unggulannya. Chitasil Edible Coating adalah pelapis buah dan sayur Alami berupa Biomaterial Food Waste (chitosan) yang aman untuk dikonsumsi sehingga dapat membantu memelihara kesegaran buah sayuran lebih lama, lebih sedikit yang busuk dan terbuang.

Terus mengepakkan sayap, pada Juni 2022 lalu PT BIKI berhasil masuk dalam jajaran 10 besar UMKM terbaik untuk lomba bisnis proposal event UMKM Week 2022 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Terus melakukan perbaikan dan meningkatkan kualitas, di Tahun 2023 PT Berkah Inovasi Kreatif Indonesia (BIKI) kembali mengikuti gelaran kegiatan Pekan Raya Bea Cukai dalam cabang lomba yang sama, kesabaran dan konsistensi PT BIKI membuahkan hasil hingga berhasil menyabet juara 1 pada lomba bisnis proposal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Kemenangan PT BIKI membawa Bea Cukai Bogor untuk melakukan kunjungan dalam rangka penyerahan simbolis plakat dan hadiah pada (11/10) kemarin, disambut oleh Mutia Khonza selaku co-founder PT BIKI ia menyampaikan rasa bahagianya atas apresiasi yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada industri kecil menengah seperti BIKI dan harapan kedepannya.

“Terima kasih Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah mendukung UMKM dan IKM yang memiliki cita cita untuk mengembangkan bisnisnya, semoga terjalin sinergi erat antara Bea Cukai dengan PT BIKI hingga harapannya kami dapat memperluas networking, merambah pasar global dan tentunya dapat memberikan banyak kebahagiaan bagi para petani di Indonesia selaku mitra kami,” harap Mutia.

Dalam kunjungan kali ini Mutia juga menyampaikan perkembangan PT BIKI kepada Bea Cukai Bogor, ia menyampaikan bahwa PT BIKI mengembangkan bisnis model baru yaitu BIKI Research, BIKI Point, BIKI Trade, dan yang paling terbaru adalah BIKI Trace yang turut disampaikan juga saat pelaksanaan lomba bisnis proposal kemarin.

Kepala Seksi PKC I, Tutut Rindriati juga menyampaikan pujian terhadap PT BIKI atas konsistensi dan keinginannya untuk terus berkembang. “Sungguh salut dengan perjuangan dan milestones yang diraih oleh PT BIKI, sejak terakhir saya (Bea Cukai Bogor) melakukan kunjungan dan asistensi pada tahun 2022 model bisnis tadi baru rencana, namun di Tahun 2023 sudah berhasil diimplementasikan dan sukses,” puji Tutut.


Menutup kegiatan kunjungan, Kepala Seksi PLI, Erli Haryanto menyampaikan harapannya kepada PT BIKI, “Didasari oleh visi misi yang kuat sebagai fondasi, semoga PT BIKI dapat membesarkan mimpinya, terus bertumbuh, bermanfaat dan menjadi kebahagiaan bagi masyarakat Indonesia di masa depan,” tutur Erli penuh harap.