Bea Cukai Fasilitasi UMKM di Bidang Perikanan dan Pertanian untuk Ekspor
Jakarta, 22-05-2025 – Pemerintah melalui Bea Cukai terus berupaya mendorong kontribusi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada ekspor nasional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memfasilitasi pelaku UMKM dengan pembeli dari luar negeri dan melakukan asistensi kepada pelaku UMKM.
“Kegiatan ini mencerminkan peran strategis Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance dalam mendukung pengembangan UMKM berorientasi ekspor dan membuka peluang investasi baru di daerah,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Pada Selasa (06/05), Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Aceh dan Bea Cukai Meulaboh memfasilitasi calon investor asal Malaysia dan Vietnam yang melakukan kunjungan ke pelaku UMKM di bidang perikanan yang berlokasi di Desa Suak Geudubang, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.
Dalam pertemuan tersebut, calon investor menggali informasi mengenai luas lahan produksi, jumlah tenaga kerja, dan kapasitas produksi. Hal ini dilakukan untuk mengukur potensi pemenuhan permintaan pasar ekspor secara berkelanjutan. Selain memberikan gambaran teknis operasional, pelaku UMKM juga memaparkan keunggulan komparatif produk perikanan asal Aceh yang dinilai memiliki kualitas lebih unggul dibandingkan daerah lain.
Sementara itu, Bea Cukai Kediri melaksanakan kegiatan asistensi ekspor kepada CV Exim Traders, sebuah UMKM yang bergerak di bidang perdagangan produk pertanian, yang berlokasi di Kabupaten Jombang pada Selasa (20/05).
Kegiatan asistensi ini meliputi pendampingan prosedur ekspor, edukasi mengenai ketentuan kepabeanan, dan pembekalan terkait fasilitas kemudahan ekspor yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.
Budi mengungkapkan bahwa UMKM berperan penting sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia. Sayangnya, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional hanya sekitar 15,7 persen dari total ekspor. Oleh karena itu, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional perlu ditingkatkan dan dikembangkan.
“Semoga melalui pemberian asistensi kepada pelaku UMKM dan pertemuan pelaku UMKM dengan pembeli dari luar negeri mampu meningkatkan ekspor, sehingga memperkuat ekonomi nasional,” pungkas Budi.