Bea Cukai Dorong UMKM Bekasi Tuju Pasar Global
Jakarta, 16-12-2024 - Bea Cukai perkuat perannya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar berdaya saing dan mampu menembus pasar ekspor. Melalui serangkaian kegiatan sosialisasi dan pemberian fasilitas di Cikarang dan Bekasi, Bea Cukai membantu UMKM dan Industri Kecil Menengah (IKM) memahami peluang ekspor serta memanfaatkan berbagai insentif fiskal yang tersedia.
Rabu (11/12), Bea Cukai Cikarang mengadakan sosialisasi bertema “Ekspor Melesat, UMKM Hebat” bersama 35 UMKM dari berbagai bidang usaha di Kabupaten Bekasi. Bea Cukai Cikarang menjelaskan peran strategisnya dalam mendukung UMKM untuk memperluas pasar hingga kancah internasional. Selain itu, Bea Cukai Cikarang ingin memberikan dorongan nyata kepada para pelaku UMKM agar lebih percaya diri dan mampu menjangkau pasar global.
Acara ini juga menghadirkan beberapa narasumber, seperti Choirul Amin (pendiri ekspor.id) dan Nurjannah Dongoran (pendiri IKAPEKSI), untuk memberikan wawasan dan motivasi kepada pelaku usaha.
Sebelumnya, Kamis (05/12) Bea Cukai Bekasi menggelar acara “IKM Kota Bekasi Goes Export” di Jatiwaringin, Kota Bekasi. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi bersama PT Foodina Retail Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM dan IKM dari Kota dan Kabupaten Bekasi.
Melalui acara ini Bea Cukai Bekasi menekankan pentingnya pemanfaatan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil Menengah (KITE-IKM). Melalui fasilitas ini, pelaku usaha mendapatkan pembebasan bea masuk dan pembebasan PPN atas impor bahan baku, mesin, atau barang contoh yang dibutuhkan untuk produksi.
“Fasilitas KITE-IKM adalah bentuk nyata dukungan pemerintah dalam meringankan beban biaya produksi para pelaku usaha. Dengan insentif ini, UMKM dan IKM dapat lebih kompetitif di pasar internasional,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
“Selain itu saya juga menegaskan tentang adanya pusat logistik berikat (PLB) yang memungkinkan pelaku usaha menimbun barang sebelum didistribusikan ke perusahaan besar atau diekspor,” sambungnya.
Budi menegaskan bahwa Bea Cukai berkomitmen untuk terus mendukung UMKM melalui inovasi kebijakan dan pendampingan yang terstruktur.
“UMKM adalah tulang punggung perekonomian nasional. Bea Cukai berperan strategis sebagai mitra untuk memastikan UMKM mampu memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah, seperti KITE-IKM dan PLB. Kami juga mengupayakan penyederhanaan prosedur ekspor untuk mempercepat akses mereka ke pasar global,” ujarnya.
Dengan berbagai program unggulan ini, Bea Cukai optimis dapat mendorong semakin banyak UMKM untuk menjangkau pasar internasional, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan memperkuat daya saing Indonesia di era globalisasi