BEA CUKAI BANDA ACEH GELAR P2KP PEMERIKSAAN BADAN

Banda Aceh (9/9) – Salah satu fungsi dari Bea Cukai yaitu sebagai Community Protector yang berarti melindungi masyarakat terhadap barang-barang berbahaya. Seperti yang kita ketahui bahwa narkotika dan obat-obat terlarang memang kerap diselundupkan melalui jalur udara. Tidak sedikit kasus yang terungkap terhadap modus penyelundupan oleh penumpang pesawat. Baik dengan modus direkatkan ke badan sampai dengan ditelan (swallowed). Maka dari itu, demi meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang bagaimana teknik pemeriksaan badan maka Bea Cukai Banda Aceh laksanakan kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Keterampilan Pegawai (P2kP) Pemeriksaan Badan.

 

Bertempat di Aula Seulawah Gedung B Bea Cukai Banda Aceh, kegiatan P2KP diawali dengan kata sambutan dari Heru Djatmika selaku kepala kantor. Heru mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting meskipun memang Bandar Udara Sultan Iskandar Muda telah menutup rute Internasional sebagai dampak dari pandemi Covid-19, namun ilmu tersebut dapat bermanfaat apabila pegawai dimutasikan. Heru juga berpesan agar terus belajar dan mengasah kemampuan dalam memahami modus modus baru dalam penyelundupan.


Bertindak sebagai pemateri adalah saudari Vynka Siagian yang memang sudah lama berkecimpung Unit Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Banda Aceh. Dalam paparannya, Vynka menjelaskan tentang modus-modus penyelundupan, gestur dan mimik orang yang diduga melakukan penyelundupan, hingga bagaimana proses mengidentifikasi apabila barang terlarang itu diselundupkan didalam tubuh. Para peserta mengikuti dengan sangat antusias dibuktikan dengan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya spesifik. Seperti hal nya kepala kantor, Vynka juga berpesan agar selalu Up to Date tentang kasus-kasus penyelundupan yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Diharapkan dengan adanya P2KP ini, para peserta dapat memahami pentingnya mengasah kemampuan dan insting dalam melakukan pengawasan terutama terhadap barang-barang terlarang demi menjaga kedaulatan bangsa serta melindungi para generasi muda khususnya dari ancaman bahaya narkoba. Acara diakhiri dengan pelepasan salah satu pegawai yang menerima kenaikan jabatan (promosi) yakni Sunnisan dan sekaligus penyambutan kepada pejabat baru yakni Farid Wahyudini. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak untuk menekan penyebaran Covid 19.