BC MADURA ADAKAN P2KP PROFIL MANAJEMEN RISIKO

Pamekasan (06/06) - Bea Cukai Madura senantiasa melakukan pengembangan kompetensi diri untuk mencapai kinerja yang terbaik. Salah satunya dengan adanya kegiatan Program Pembinaan Keterampilan Pegawai (P2KP). Pada Selasa, 31 Mei 2022 P2KP mengenai Profil dan Manajemen Risiko pada KPPBC TMP C Madura diselenggarakan secara daring melalui media Zoom. Kegiatan diisi langsung oleh PIC Manajemen Risiko KPPBC TMP C Madura yakni Raficha Fachryna Illyyn, pelaksana pada Subbagian Umum.


Raficha menjelaskan definisi dari Risiko, menurut KMK-577/KMK.01/20019 "Risiko adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang berdampak terhadap pencapaian sasaran organisasi". Tentunya setiap keputusan dalam hidup kita yang kita ambil akan memiliki dampak setelahnya baik itu dampak yang baik ataupun juga bisa berdampak yang buruk. Begitu pula dengan pekerjaan, bagaimana sikap yang harus diambil agar setiap jenis pekerjaan yang dilakukan berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Dalam proses manejemen risiko terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan, mulai dari perumusan konteks, pengidentifikasian risiko, analisa risiko, evaluasi risiko, mitigasi risiko, hingga melakukan pemantauan dan review. Setiap proses tersebut ditempuh untuk menjaga kestabilan progam kerja yang akan kita capai dari kemungkinan-kemungkinan risiko yang dapat terjadi. Sehingga kita sudah mengetahui sikap dan solusi yang akan diambil ketika hal tersebut terjadi. Seperti contoh pada Subbagian Umum yang memiliki profil risiko bagaimana apabila terdapat pegawai yang tertular Covid-19. Apakah hal itu terjadi karena kelalaian pegawai, tuntutan pekerjaan di lapangan, atau virus yang semakin banyak bermutasi. Sehingga memberikan dampak pada pelayanan kantor yang mungkin terganggu dan menebarkan kewaspadaan terhadap pegawai yang lain. Kemudian mulai dari analisa tersebut dibuatlah mitigasi yang memonitor aktivitas pegawai agar menerapkan protokol kesehatan dengan benar dan mengikuti tes virus dan vaksinasi dari pemerintah.
Di akhir pertemuan, Raficha memberikan beberapa kuis yang menghadapkan kita dengan beberapa keadaaan atau permasalahan yang terjadi dalam hidup. Pegawai diminta untuk memilih pilihan yang terbaik dan yang memiliki risiko paling ringan agar dapat lolos atau menentukan siapa yang salah. Akhirnya para pegawai merasakan materi yang lebih diterima dengan adanya kuis tersebut.