DJBC siap memperjuangkan kepentingan nasional di forum AHTN sebagai Ketua ASEAN

Pada tanggal 12 Februari 2019, Atas undangan DJBC, Direktur Teknis Kepabeanan Mewakili R. Fadjar Donny Tjahjadi mewakili Direktur Jenderal memimpin rapat koordinasi Persiapan Penyusunan AHTN/BTKI 2022 yang dihadiri oleh selitar 40 pejabat mewakili seluruh Kementerian dan Lembaga di Indonesia yang menjadi pembina sektor industri. Didampingi oleh para pejabat dari Subdirektorat Klasifikasi Barang, Direktur Teknis Kepabeanan memberikan pemaparan dan arahan terkait persiapan penysunan ASEAN Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) 2022.

Hal utama yang disampaikan oleh Direktur Teknis Kepabeanan kepada seluruh instansi adalah urgensi penyusunan AHTN 2022, dimana AHTN 2022 nantinya akan menjadi  Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI 2022) yang menjadi dasar atas seluruh kebijakan ekspor impor di Indonesia baik untuk keperluan tarif maupun non-tarif.

Penyusunan AHTN 2022 tersebut akan dilakukan di unit kerja baru yang telah dibentuk oleh para Direktur Jenderal negara-negara ASEAN dalam pertemuan ke-27 ASEANDirectors-General Of Customs, yaitu TechnicalSub-Working Group on Classification (TSWGC).

Di TSWGC, DJBC akan memegang peran utama dimana salah satu pejabat DJBC yaitu Taufik Ismail, Kepala Seksi Klasifikasi IV Direktorat Teknis Kepabeanan, dipercaya sebagai Chairman (Ketua) TSWGC. Selain sebagai ketua, DJBC yang nantinya akan diwakili oleh Subdirektorat Klasifikasi Barang, juga memiliki peran penting sebagai anggota TSWGC yang akan memperjuangkan kepentingan Indonesia berdasarkan usulan dan mandat dari seluruh instansi terkait.

Demi kesuksesan perjuangan DJBC di forum TSWGC, Direktur Teknis Kepabeanan memberikan penekanan perlunya DJBC mendapatkan dukungan dan komitmen dari seluruh stakeholder antara lain pentingnya untuk dilakukan persiapan dan pembahasan secara komprehensif di tingkat nasionalsesuai aturan dan batas waktuyang telah disepakati dalam aturan main TSWGC.