UNIT K-9 WALKER KANWIL DJBC KALBAGTIM, TALKSHOW DI MEDIA

Balikpapan (18/4/2017) – Media Massa merupakan sarana bentuk komunikasi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas dan dapat berpengaruh dalam perilaku masyarakat secara cepat. Humas Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur berkomitmen untuk terus menjalin dan bekerjasama dengan berbagai Media dalam penyampaian informasi yang terkait dengan Bea dan Cukai.

Setelah beberapa saat yang lalu Humas Kanwil DJBC Kalbagtim mengadakan Kunjungan Media ke koran harian Tribun Kaltim di Balikpapan, kemarin, Senin (17/4) pukul 20.00 s.d. 21.00 wita, diadakan talkshow secara langsung di televisi lokal Bukadri Vision. Acara tersebut dikemas dalam mata acara public corner yang diprakarsai oleh Tribun Kaltim.

Talkshow kali ini mengambil tema “Peran Unit K-9 dalam Fungsi Pengawasan Bea dan Cukai”. Hadir sebagai Narasumber, Hatta Wardhana, Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, dan juga dari Redaktur Pelaksana Koran Harian Tribun Kaltim, Priyo Sumarno.

‘’bea cukai merupakan garda terdepan dalam pengawasan barang-barang yang keluar maupun masuk wilayah Indonesia, Unit K-9 ini pasti menjadi alat yang sangat efektif dan penting dalam menunjang tugas-tugas bea cukai, sebagaimana harapan masyarakat bahwa negara dapat hadir di masyarakat dalam hal pemberantasan perdagangan illegal dan narkotika” kata Priyo Sumarno memberikan komentar.

Unit K-9 yang berada di Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur sejumlah 3 (tiga) unit terdiri dari Walker, Gerrad dan Faedella. Untuk memperkenalkan Unit K-9, dalam acara tersebut juga dihadirkan salah satu K-9 Walker dengan didampingi Dog Handler Gilang Gunawan yang telah bertugas di Kanwil DJBC Kalbagtim sejak Tahun 2016.

‘’dalam pemberantasan narkoba, bea cukai bersinergi dengan aparat penegak hukum lainnya dan masyarakat, seperti Kepolisian, Kejaksaan dan BNN baik itu BNNK maupun BNNP, dan dengan hadirnya Unit K-9 ini, akan sangat membantu dalam tugas-tugas pengawasan bea dan cukai dalam pengawasan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor di wilayah pengawasan Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara” jelas Hatta Wardhana.