Pentingnya Identifikasi dan Klasifikasi Barang

Rabu, 30 Agustus 2017 bertempat di Ruang Pendidikan KPPBC Tanjung Emas telah diselenggarakan kegiatan rutin Program Pembinaan Keterampilan Pegawai (P2KP) mengenai Identifikasi dan Klasifikasi Barang. Kegiatan ini diisi oleh dua orang pembicara, yaitu Bapak Sularwan dan Bapak Arief Rifai. Keduanya merupakan pegawai KPPBC Tanjung Emas yang menjabat sebagai Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen (PFPD). Walaupun semua pegawai Bea dan Cukai sudah mengetahui apa itu identifikasi dan klasifikasi, acara ini tetap diselenggarakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan mereka mengenai cara identifikasi dan klasifikasi yang tepat dan akurat.

Acara dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan menyanyikan Mars Bea dan Cukai untuk menambah semangat dalam bekerja serta kecintaan terhadap instansi. Setelah menyanyikan mars, dilanjutkan ke acara inti, yaitu penyampaian materi. Materi pertama adalah Identifikasi Barang yang disampaikan oleh Bapak Sularwan. Dalam materi ini dijelaskan secara singkat dan padat mengenai Harmonized System, bagaimana cara mengidentifikasi suatu produk, hingga hal apa saja yang menentukan kualitas penetapan klasifikasi. Selain pengenalan tentang Harmonized System, dalam materi ini juga ditekankan bahwa HS adalah sebagai Core Business of Customs, dalam arti bahwa HS merupakan suatu hal yang sangat penting karena digunakan hampir untuk seluruh aspek Kepabeanan.

Setelah penyampaian materi pertama selesai, dilanjutkan dengan materi kedua, yakni Klasifikasi Barang. Kali ini bukan Bapak Sularman yang menyampaikan, melainkan Bapak Arief Rifai. Materi kedua ini erat kaitannya dengan materi pertama karena tahap awal dari Klasifikai adalah identifikasi. Klasifikasi dapat ditetapkan setelah informasi untuk mengidentifikasi barang sudah lengkap sesuai parameter barang terkait dalam HS. Disampaikan juga bahwa dalam tujuannya memperoleh hasil  klasifikasi yang berkualitas diperlukan adanya beberapa faktor, yaitu: kualitas SDM yang memadai, akurasi dalam identifikasi barang, penggunaan kaidah dan ketentuan penetapan yang tepat, serta referensi HS yang lengkap.

Sebelum menutup materi, Bapak Arief menyampaikan, “Ketepatan pengklasifikasian merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi besar tidaknya potensi penerimaan negara.”

“Karena kesalahan klasifikasi berdampak besar dalam penetapan tarif yang ujungnya ke penerimaan negara.” Begitu kata Pak Arief Rifai.

Di akhir sesi P2KP kali ini diadakan kuis. Kuis yang ditampilkan gambar suatu barang, dan ditanya pos tarifnya. Tentu kuis ini  menguji pengetahuan dan mengasah kemampuan menjawab tentang Identifikasi dan Klasifikasi.

Dari kegiatan P2KP ini diharapkan pegawai Bea Cukai mendapatkan pengetahuan lebih tentang identifikasi dan Klasifikasi Barang, sehingga dapat bekerja dan memberikan pelayanan yang lebih baik, untuk Bea Cukai yang makin baik.