MEET & GREET CUSTOMS CUSTOMERS BEA CUKAI BANDUNG

Selasa, 23 Agustus 2016 - Permainan calung (alat musik khas tanah Sunda) yang dimainkan oleh para pelaksana pada Kantor Bea Cukai Bandung membuka acara meet & greet Customs Customers. Pemain calung, yang terdiri dari: Yuddy Lasmana, Encep Kuswoyo, Yoga Pratama, Nara Praba, Ridho M. Zain, Rizky Ginanjar dan Nadia Nisa, telah membuat para tamu undangan tertawa terpingkal-pingkal, karena dialog para pemain, selaku Customs dan Customers, disampaikan secara apik dengan gaya humor. Diantaranya masalah Customs Care yang diplesetkan sebagai Customs “kere”.

Bertempat di aula lantai 3 Kantor Bea Cukai Bandung, Onny Yuar Hanantyoko (Kepala Kantor Bea Cukai Bandung) menyampaikan sambutannya. Bahwa pada inti acara meet & greet Customs Customers adalah Bea Cukai Bandung ingin bertemu dengan para pelanggannya (para Importir, Eksportir, reksan Cukai dan pengusaha Tempat Penimbunan Berikat), untuk mendengarkan keluhan dan sarannya yang akan dituangkan dalam kuesioner survey kepuasan pengguna jasa Bea Cukai Bandung tahun 2016. Selain itu, Onny juga menyampaikan beberapa kemajuan yang telah dicapai oleh Bea Cukai Bandung dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Acara selanjutnya adalah penandatanganan MoU aplikasi Customs Care (bentuk implementasi digitalCustoms Bea Cukai Bandung untuk memudahkan penyampaian informasi dan komunikasi) antara Kepala Kantor Bea Cukai Bandung dengan para pengusaha Kawasan Berikat yang mengalami peningkatan kualitas pelayananan perijinan, dari layanan perijinan kuning menjadi layanan perijinan kuning plus. Pengusaha Kawasan Berikat yang mendapatkan layanan perijinan kuning plus mendapatkan berbagai kemudahan, yaitu: permohonan disampaikan melalui sistem aplikasi web base, persetujuan disampaikan melalui email dan pengusaha mendapatkan notifikasi sms atas status layanan yang diberikan.

Selanjutnya, Onny menerima Sertifikasi ISO 9001:2015 dari bapak Tonny Soenanto selaku Komisaris ICSM. Dalam testimoninya, Tonny Soenanto menyampaikan bahwa tidak baik memuji-muji diri sendiri. Oleh karena itu harus memiliki Sertifikasi ISO agar bisa dikatakan bahwa pelayanannya menjadi lebih baik. Dan untuk mendapatkan Sertifikasi ISO bukanlah hal yang main-main, banyak hal yang harus dipersiapkan. Sertifikasi ISO dapat dicabut, jika setelah dilakukan audit, kedapatan bahwa pelayanannya menjadi lebih buruk.

Permainan angklung para mahasiswa Program Studi Diploma III program studi Kepabeanan & Cukai dan Akuntansi yang sedang praktek kerja lapangan di Kantor Bea Cukai Bandung membuka sesi pengisian kuesioner survey kepuasan pengguna jasa Kantor Bea Cukai Bandung tahun 2016. Lagu Manuk Dadali, I have a dream dan Bagimu negeri dibawakan dengan ciamik oleh para mahasiswa yang telah berlatih dengan sangat keras, mempersembahkan yang terbaik untuk mensukseskan acara ini. Sehingga pengisian kuesioner survey kepuasan pengguna jasa Kantor Bea Cukai Bandung tahun 2016 berlangsung dalam suasana yang menyenangkan.

Setelah foto bersama kepala Kantor Bea Cukai Bandung, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Barat dan tim ISO serta seluruh tamu undangan, acara ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama diiringi band Bea Cukai Bandung. Aroma nikmat soto Bandung yang disantap bersama-sama menambah akrab suasana.

 

Harapan yang muncul dari acara meet & greet Customs Customers ini adalah semakin terbinanya kerjasama dan komunikasi yang baik antara KPPBC TMP A Bandung dengan para pengguna jasa di seputaran Bandung Raya.

 

Seksi PLI Bea Cukai Bandung