INSW DAN CUKAI JADI BAHASAN UTAMA DI FORUM TEMATIK BAKOHUMAS 2015 DI DJBC

JAKARTA – Subdit Humas dan Penyuluhan DJBC sebagai anggota dari Badan Koordinasi Kehumasan Pemerintah (Bakohumas) berkesempatan menyelenggarakan forum tematik Bakohumas pada Kamis (5/11/2015) di Kantor Pusat DJBC. Acara yang mengusung tema “Peran DJBC Mendorong Integrasi Perizinan Impor pada Indonesia National Single Window (INSW)” dan “Pengenaan Cukai sebagai Unsur Pengendalian Konsumsi Rokok dan Minuman Keras” dihadiri oleh beberapa kementerian/lembaga yang sebagian besar mempunyai tugas dan kewenangan yang berkaitan.

  

INSW dan cukai menjadi bahasan utama dalam acara yang menghadirkan narasumber Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Organisasi, Birokrasi, dan Teknologi Informasi Susiwijono; Kepala Pengelola Portal INSW Djatmiko; Direktur Cukai DJBC M. Purwantoro; dan Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai DJBC Bahaduri Widjayanta.

Djatmiko dalam paparannya tentang INSW menjelaskan bahwa INSW merupakan aplikasiyang terlahir dari integrasi dan sinergi antar kementerian/lembaga yang saling berkaitan dalam proses ekspor impor sebagai entitas yang memiliki kewenangan yang diatur dalam peraturan atau perundangan.

”INSW menjadi salah satu poin utama dalam rangka menciptakan efisiensi dan efektifitas serta sinergi antar kementerian/lembaga dalam proses ekspor impor,” jelas Djatmiko.

  

Pelaksana Tugas Harian Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) Elly Fariani menjelaskan bahwa kebijakan INSW yang sedang hangat digulirkan oleh pemerintah sebagai bagian dari paket ekonomi, secara defenitif yaitu loket elektronik tunggal dan penyelesaikan perizinan impor dan ekspor serta pengurusan dokumen kepabeanan dan kepelabuhanan, dan ini tentunya bagian nyata dari revolusi mental birokrasi dengan sistem pelayanan publik yang cerdas.  Kebijakan ini diharapkan dapat menjamin dan mendorong efisiensi pelayanan sekaligus juga efektivitas pengawasan karena semua kegiatan dan informasi terdata secara akurat, transparan, terpantau secara rinci, mudah, cepat dan murah jika dihitung per unit costnya.

Peranan INSW ini tentunya juga merupakan satu langkah transformasi debirokratisasi di dalam memberikan kemudahan usaha, kelancaran arus barang dan kepastian usaha termasuk bidang Bea Cukai.  INSW ini juga merupakan dari action   single window sebagai system trade facilitation yang mendukung kelancaran arus barang, sehingga menurunkan dwelling time di pelabuhan.

Kebijakan pro investasi di dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional ini sebaiknya didukung oleh seluruh elemen termasuk unsur kehumasan pemerintah. Satu harapan besar bersama yaitu koordinasi yang baik di antara berbagai komunikator pemerintah diharapkan akan mampu menjadi jembatan komunikasi yang efektif.   Dia berpendapat, meski forum tematis ini masih bersifat satu tahap, namun harus diyakini bahwa, bila praktisi humas pemerintah diberikan informasi yang cukup tentang suatu issu, maka setengah keberhasilan dari sosialisasi kebijakan telah berhasil, setengahnya lagi tentunya didukung oleh praktisi humas yang diharapkan akan mampu melakukan kegiatan penyampaikan informasi melalui media yang dikuasai atau yang dikontrolnya.  “Inilah yang menjadi ciri kelembagaan Bakohumas yang telah berusia 44 tahun yang digagas sejak tahun 1971 yang berkarya dalam mewarnai komunikasi pemerintah,” ujarnya.

Sedangkan pada sesi pemaparan mengenai pengenaan cukai yang menjadi salah satu tupoksi DJBC, M. Purwantoro secara gamblang menjelaskan mengenai pengenaan cukai terhadap etil alkohol, minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dan hasil tembakau yang dilakukan dengan pertimbangan bahwa barang-barang tersebut memiliki sifat atau karakteristik khusus yaitu konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, atau pemakaiannya perlu pembebanan pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.

Kenaikan tarif cukai tahun 2016 pun menjadi bahasan menarik yang banyak disinggung oleh para peserta forum.

Sebagai penyemarak acara, dihadirkan tim anjing pelacak atau Unit K-9 DJBC yang menggelar simulasi pelacakan narkotika. Atraksi K-9 DJBC yang juga disaksikan oleh perwakilan Australian Border Force (ABF) mendapat sambutan hangat, terbukti dari antusiasme para peserta forum untuk turut serta mendokumentasikan dan menjadi volunteer simulasi.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi pada acara ini berharap agar segera tercipta sistem kehumasan yang nanti dengan mudah bisa diakses bersama, diinput bersama, dan outputnya bisa digunakan bersama-sama sehingga pemerintah bisa mempunyai satu kata di dalam memberikan informasi di bidang kehumasan kepada masyarakat dan itu adalah tanggung jawab bersama dan Kementerian Kominfo merupakan koordinatornya, sehingga membuat pemerintah lebih komunikatif dan lebih transparan.