INI ARAHAN DIREKTUR JENDERAL BEA CUKAI DALAM RAPAT KOORDINASI PENERIMAAN 2017

Jakarta (27/04) – Bea Cukai adakan rapat koordinasi terkait penerimaan tahun 2017. Hal ini dilakukan untuk mengulas sejauh apa pencapaian Bea Cukai hingga bulan April ini. Tak hanya itu, hal ini juga dilakukan untuk menetapkan langkah ke depan dalam upaya optimalisasi pengumpulan penerimaan negara.



Bea Cukai telah melakukan upaya-upaya yang cepat dan strategis dalam mengoptimalkan penerimaan negara. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, dalam rapat koordinasi tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa perekonomian 2017 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan tahun kemarin. Pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1%, perdagangan global tumbuh 2,4% serta aktivitas ekonomi juga naik yang akan turut menaikkan pajak seperti PPN dan PPh impor yang diperkirakan akan naik 15%-20%.



Saat ini penerimaan kuartal satu Bea Cukai telah mencapai Rp 15,49 T atau 8,10% dari target tahun 2017. Heru menginginkan agar seluruh kepala kantor wilayah, dan kantor-kantor Bea Cukai yang tersebar di seluruh Indonesia meningkatkan extra effort untuk dapat mencapai target di akhir tahun. Di tengah momentum perbaikan ekonomi di 2017, Heru meninginkan agar penerimaan dapat dicapai sesuai target. Selain itu, dirinya juga menyatakan bahwa kepatuhan pengguna jasa harus ditingkatkan.



Beberapa langkah telah ditentukan di antaranya adalah dengan extra effort secara akurat dan terukur, fasilitasi kegiatan produksi dan perdagangan internasional, pemberantasan perdagangan ilegal, optimalisasi joint program dengan Direktorat Jenderal Pajak, peningkatan sinergi pengelolaan risiko serta penerimaan antara unit vertikal dengan unit pusat, serta peningkatan sinergi pengawasan terhadap barang kena cukai ilegal. “Selain itu dirasa perlu untuk mencari sumber barang kena cukai baru, hal ini akan dikoordinasikan dengan Komisi XI DPR RI,” ungkap Heru.



Masih dalam arahan yang diberikannya, Heru menambahkan bahwa selain aspek penerimaan seluruh jajarannya juga perlu untuk mendukung turunnya logistic cost guna mendorong daya beli masyarakat dan meningkatkan iklim investasi, meningkatkan pelayanan kepabeanan dan cukai khususnya kepada para pengguna jasa yang patuh, meningkatkan akurasi dan memperluas fasilitas kepabeanan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, serta memperbaiki budaia organisasi yang solid, bersih dan berwibawa.