BEA CUKAI TELADAN PROGRAM PENGAJARAN BUDI PEKERTI KEPADA GENERASI MUDA

 Sidoarjo, 20 Juni 2017- Bea dan Cukai sebagai salah satu instansi di bawah naungan Kementerian Keuangan yang menjalankan fungsinya sebagai Revenue Collector -menghimpun penerimaan negara, Trade facilitator - memfasilitasi perdagangan ekspor dan impor, Industrial Assistance -memberikan dukungan  kepada indutri dalam negeri agar bersaing di dunia internasional serta Community Protector - melindungi warga negara dari barang barang ilegal dan berbahaya. Selain fungsi tersebut Bea dan Cukai sebagai Aparatur Sipil Negara juga diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat dalam bertindak tanduk dan bertingkah laku yang baik di tengah masyarakat.

Bea dan Cukai Sidoarjo, juga harus menjadi pelopor dalam budi pekerti, menanamkan sikap jujur dalam segala hal, saling menghormati dan saling mengasihi dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan bernegara. Untuk itulah di Bulan Ramadhan 1438 H, Pada Hari Selasa. Tanggal 20 Juni 2017, Bea dan Cukai Sidoarjo menyelanggarakan kegiatan Teladan Bea Cukai, yaitu program pengajaran agama dan budi pekerti di Taman pendidikan Alquran Ar-Ridho, Sedati Gede, Sidoarjo.

Pengajaran diberikan oleh Bapak Mohamad Anwar dari Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo, diawali dengan pengenalan profesi Bea dan Cukai. Para santri yang rata rata bercita cita sebagai dokter, polisi, tentara, pilot diberikan pengenalan tentang profesi Bea dan Cukai. Bapak Anwar juga menyampaikan bahwa apapun cita cita kita, harus tetap menjunjung tinggi kejujuran. Juga terdengar yel-yel “Berani Jujur, HEBAT”. Ibu Niken Lestrie –Kepala Seksi penyuluhan dan Layanan Informasi- menyatakan bahwa program pengajaran budi pekerti kepada generasi muda adalah tugas bersama, tidak hanya tugas guru dan ustadz. Maka pada kesempatan ini Bea dan Cukai Sidoarjo mengambil bagian dalam rangka mewujudkan pendidikan karakter yang saat ini sedang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan itu, diputarkan film Pendek berjudul Dharma, yang menceritakan tentang seorang anak bernama Dharma, yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Saat dewasa, Dharma menjadi seorang pegawai Bea Cukai yang baik walaupun banyak tantangan dalam tugasnya, dan pada akhirnya bisa membantu orang tuanya yang sedang sakit. Diharapkan generasi muda dapat meneladani sikap Dharma dan menjadi orang yang berguna bagi bangsa,negara dan agama nya. Acara ditutup dengan buka bersama para santri, ustadz dan  pengajar Bea Cukai Teladan (PLI-BCSDA)


*Pemutaran Film Pendek “Dharma”

Sidoarjo, 20 Juni 2017- Bea dan Cukai sebagai salah satu instansi di bawah naungan Kementerian Keuangan yang menjalankan fungsinya sebagai Revenue Collector -menghimpun penerimaan negara, Trade facilitator - memfasilitasi perdagangan ekspor dan impor, Industrial Assistance -memberikan dukungan  kepada indutri dalam negeri agar bersaing di dunia internasional serta Community Protector - melindungi warga negara dari barang barang ilegal dan berbahaya. Selain fungsi tersebut Bea dan Cukai sebagai Aparatur Sipil Negara juga diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat dalam bertindak tanduk dan bertingkah laku yang baik di tengah masyarakat.

Bea dan Cukai Sidoarjo, juga harus menjadi pelopor dalam budi pekerti, menanamkan sikap jujur dalam segala hal, saling menghormati dan saling mengasihi dalam kehidupan keluarga, masyarakat dan bernegara. Untuk itulah di Bulan Ramadhan 1438 H, Pada Hari Selasa. Tanggal 20 Juni 2017, Bea dan Cukai Sidoarjo menyelanggarakan kegiatan Teladan Bea Cukai, yaitu program pengajaran agama dan budi pekerti di Taman pendidikan Alquran Ar-Ridho, Sedati Gede, Sidoarjo.

Pengajaran diberikan oleh Bapak Mohamad Anwar dari Kantor Bea dan Cukai Sidoarjo, diawali dengan pengenalan profesi Bea dan Cukai. Para santri yang rata rata bercita cita sebagai dokter, polisi, tentara, pilot diberikan pengenalan tentang profesi Bea dan Cukai. Bapak Anwar juga menyampaikan bahwa apapun cita cita kita, harus tetap menjunjung tinggi kejujuran. Juga terdengar yel-yel “Berani Jujur, HEBAT”. Ibu Niken Lestrie –Kepala Seksi penyuluhan dan Layanan Informasi- menyatakan bahwa program pengajaran budi pekerti kepada generasi muda adalah tugas bersama, tidak hanya tugas guru dan ustadz. Maka pada kesempatan ini Bea dan Cukai Sidoarjo mengambil bagian dalam rangka mewujudkan pendidikan karakter yang saat ini sedang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan itu, diputarkan film Pendek berjudul Dharma, yang menceritakan tentang seorang anak bernama Dharma, yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Saat dewasa, Dharma menjadi seorang pegawai Bea Cukai yang baik walaupun banyak tantangan dalam tugasnya, dan pada akhirnya bisa membantu orang tuanya yang sedang sakit. Diharapkan generasi muda dapat meneladani sikap Dharma dan menjadi orang yang berguna bagi bangsa,negara dan agama nya. Acara ditutup dengan buka bersama para santri, ustadz dan  pengajar Bea Cukai Teladan (PLI-BCSDA)