AMBIL BAGIAN DI ITLWM 2017, BEA CUKAI DUKUNG PERCEPATAN ARUS LOGISTIK

JAKARTA – Dalam rangka mendukung kemajuan infrastruktur, transportasi, dan logistik untuk mendorong tranformasi Indonesia dari negara pengguna menjadi negara penghasil, dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Reed Panorama Exhibitions, dan 8 Kementerian Republik Indonesia lainnya, serta asosiasi terkait, menyelenggarakan pameran dan konferensi untuk industri transportasi, logistik, dan maritim di Indonesia, yang bertajuk Indonesia Transport, Logistics, and Maritime Week (ITLMW) 2017.

Acara yang berlangsung pada tanggal 10 hingga 12 Oktober 2017 di JIEXPO Kemayoran ini, secara resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, Selasa (10/10). Melalui forum ini para pelaku usaha dapat berdiskusi, berbagi pengetahuan mengenai isu-isu di industri, dan juga penerapan dan pengembangan industri dan profesi di bidang transportasi, logistik, serta maritim, baik di Indonesia maupun kancah internasional.

Berbeda dari penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, pameran tahun ini sejalan dengan visi dan misi dari Presiden Indonesia Joko Widodo untuk melakukan perubahan, di mana Indonesia hendak bertransformasi dari negara konsumtif menjadi produktif (produsen). Tahun ini penyelenggara menitikberatkan kepada penguatan sektor industri utama di Indonesia, seperti meningkatnya industri maritim dan reformasi sistem logistik nasional yang menjadi poin utama.

Hal ini termasuk pembenahan di sektor-sektor pendukungnya seperti pelayanan publik dan administrasi yang efisien, termasuk pelayanan dan pengawasan Bea Cukai. Direktur Fasilitas Kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Robi Toni mengungkapkan latar belakang keikutsertaan Bea Cukai dalam ITLMW 2017. “Selama ini, capaian Bea Cukai dalam hal penerimaan negara dan pengawasan ekspor impor dapat terukur dengan baik, namun bagaimana halnya dengan peran Bea Cukai dalam rangka pemberian fasilitas kepabeanan. Melalui event ini, Bea Cukai dapat mengedukasi masyarakat terkait aturan-aturan kepabeanan dan mensosialisasikan fasilitas-fasilitas yang ada seperti kemudahan impor dan ekspor, adanya Pusat Logistik Berikat, Kawasan Berikat, Gudang Berikat, dan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor, yang berpengaruh pada sektor transportasi, logistik, dan maritim Indonesia,” ujar Robi Toni.

Bea Cukai, lanjut Robi Toni, berperan dalam mengawasi lalu lintas barang. Diharapkan, Bea Cukai bisa bekerja sama dengan KADIN, Kementerian/Lembaga lainnya, dan asosiasi terkait, guna mempercepat siklus arus logistik barang. Kedepannya kami juga mengharapkan terwujudnya Trade Facilitation Agreement (TFA) sebagai bentuk kemudahan dalam mengefisiensikan arus logistik. Saat ini, Bea Cukai juga berperan aktif dalam melakukan pembahasan terkait TFA.