Menko Maritim Tinjau Pelabuhan Tanjung Priok

Jakarta (23/01) - Menko Maritim berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Priok dalam rangka rapat koordinasi pembahasan Pelabuhan Tanjung Priok untuk 2017 ke depan. Dalam rapat tersebut hadir semua Kepala Instansi di Pelabuhan tak terkecuali Kepala KPU Bea dan Cukai Tanjung Priok, Fadjar Donny Tjahyadi. Dibuka di Ruang Rapat IPC Lantai 7, Kunjungan Luhut Panjaitan langsung dilanjutkan dengan peninjauan lapangan, antara lain di Tempat Penimbunan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara, Kereta Api Logistik, New Priok Container Terminal (NPCT) I, Terminal Penumpang.

Setelah sampai di TPFT Graha Segara, Luhut tertarik dengan prosedur pemeriksaan fisik yang diterapkan di Bea Cukai Tanjung Priok, khususnya mengenai prosedur dibuat lorong sampai terlihat dinding ujung kontainer. Selain itu, Pak Menko juga mengapresiasi atas tidak adanya pungutan liar di pegawai penerimaan dokumen." Bapak bayar berapa untuk proses seperti ini? Tanya Pak Menko kepada salah satu Penggguna Jasa yang masih melakukan cek status dokumennya. Dengan bingung Pengguna Jasa menjawab "tidak ada bayar kok pak" Dia bingung karena memang selama mengurus dokumen tak pernah ada biaya yang ditarik. Hal ini diperkuat dengan tanggapan Pak Donny bahwa Bea Cukai telah menerapkan program Tolak Catat Laporkan, "maka bagi pengguna jasa yang mencoba memberi tip bukan semakin cepat malah menjadi semakin lama kepengurusannya jika mencoba memberi uang, karena akan Bea Cukai tindak lanjuti hal buruk tersebut" ujar Pak Donny.(dari kanan) Menko Maritim, Dirut Pelindo II, Kepala KPU Bea Cukai Tanjung Priok, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok
Bapak Fadjar Donny menjelaskan prosedur pemeriksaan fisik kepada Bapak Luhut Panjaitan yang diterapkanKPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok untuk Barang yang terkena Jalur Merah